Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Ekspor Otomotif Tahun Ini Diproyeksikan Mencapai 450.000 Unit

Sejak lima tahun terakhir, Fortuner konsisten menjadi model SUV penyumbang terbesar bagi prestasi ekspor Toyota Indonesia.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ekspor Otomotif Tahun Ini Diproyeksikan Mencapai 450.000 Unit
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
Aktivitas pengangkutan mobil kompak kategori low cost green car (LCGC) di pabrik PT Astra Daihatsu Motor di kawasan industri Suryacipta, Karawang, Jawa Barat, Senin (3/2/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah ingin menaikkan ekspor otomotif. Karena itu para Agen Pemegang Merk (APM) optimis dapat meningkatkan produksinya.

Dari data Kemenperin tahun kemarin, ekspor mobil CBU (Completely Built-Up) sudah menyentuh di angka 264.000 unit, dan dalam bentuk CKD (Completely Knock-Down) sekitar 82.000 unit, sehingga total menembus 346.000 unit.

Tahun ini ditargetkan bisa menembus 400.000 sampai 450.000 unit.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), volume ekspor mobil CBU Indonesia pada periode Januari-April 2019 mencapai 90.236 unit dan ekspor CKD mencapai 24.971 unit.

Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, untuk semester I-2019 diestimasi hasilnya akan sama dengan periode sama tahun lalu.

"Target kita tentunya bisa naik 3% sampai 5% di tahun ini," kata Bob kepada KONTAN, Kamis (23/5/2019).

Bob mengatakan, sejak lima tahun terakhir, Fortuner konsisten menjadi model SUV penyumbang terbesar bagi prestasi ekspor Toyota Indonesia.

Baca: Waspadai Risiko Penggunaan VPN di Ponsel Android Saat WhatsApp dan Facebook Dibatasi Aksesnya

Berita Rekomendasi

Di tahun 2019, Toyota menargetkan pertumbuhan ekspor di atas 5% meski situasi makro ekonomi dunia masih tidak menentu.

"Saat ini kami fokus untuk mencari pasar-pasar ekspor non tradisional baru untuk mencapai target tersebut,” ujar Bob beberapa saat lalu.

Stagnasi pertumbuhan ekonomi global di tahun 2019 yang kurang menguntungkan akibat peningkatan ketegangan dalam perdagangan global serta kondisi pasar keuangan yang fluktuatif, menjadi tantangan besar bagi kinerja ekspor otomotif di Indonesia.

Di tengah kondisi tersebut, eskpor kendaraan utuh atau Complete Build-Up (CBU) bermerek Toyota masih menorehkan prestasi positif di kuartal I-2019 yang mencatatkan kenaikan moderat 2% dengan volume sebesar 46.130 unit dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yaitu sebesar 45.350 unit.

Performa positif Januari-Maret 2019 ini didukung model Sport Utility Vehicle (SUV) Fortuner buatan Pabrik Karawang 1 PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang menempatkan posisi sebagai kontributor terbesar.

Kendaraan yang menjadi favorit di kawasan GCC, Amerika Selatan, dan ASEAN ini tercatat menyumbangkan total 11.165 unit atau 24% dari total ekspor CBU kendaraan bermerek Toyota.

Selain mengapalkan kendaraan utuh bermerek Toyota, TMMIN turut pula mengirimkan kendaraan setengah jadi/Complete Knock-Down (CKD), mesin utuh, serta komponen kendaraan.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas