Toyota Hilux Kini Gendong Mesin 2GD-FTV, Ini Alasannya
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi, mengatakan, penggantian mesin Hilux ini mengikuti tren yang dilakukan prinsipal global.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produk pikap kabin ganda Toyota Hilux baru saja mendapatkan pembaruan pada mesin. Hilux saat ini menggunakan mesin 2GD-FTV yang menggantikan mesin seri KD yang selama ini digunakan.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi, mengatakan, penggantian mesin Hilux ini mengikuti tren yang dilakukan prinsipal global.
Anton menjelaskan, salah satu alasannya untuk menyambut peraturan emisi Euro IV. “Salah satunya untuk menyambut Euro IV tapi bukan tahun ini (peraturannya). Hanya bertahap. Mesin GD ini sudah dipakai di Innova dan Fortuner, memang mengikuti jadwal yang direncanakan,” ucap Anton saat ditemui Sabtu (22/6/2019) lalu.
Anton mengungkapkan saat ini di seluruh dunia mesin KD lambat laun akan digantikan dengan mesin GD. Secara perfoma dan efisiensi bahan bakar mesin terbaru GD diapresiasi banyak negara.
Mesin GD dijelaskan Anton juga tidak memiliki masalah dengan penggunaan biosolar yang ada di Indonesia.
Baca: Adu Segmen Kabin Ganda dengan Triton, Toyota Siapkan Hilux Paling Garang
Pengujian selama beberapa tahun lalu memperlihatkan durabilitas mesin GD terbukti tangguh.
“Penggunaan mesin GD diesel di Innova membuat jualannya 50:50 dengan mesin bensin. Konsumsi bahan bakarnya baik, itu yang diterima konsumen. Tidak ada masalah durabilitas. Hilux digunakan tidak hanya di Indonesia. Di Australia bahkan digunakan untuk kegiatan outdoor dan pertambangan,” ucap Anton.
Mesin 2GD-FTV 2.494 cc mampu menghasilkan tenaga 102 tk pada putaran 3.600 rpm dan torsi 200 Nm. Hilux ditawarkan dengan pilihan varian 4x4 seharga Rp 335,290 juta, 4x2 dengan harga Rp 235,850 juta dan varian mesin bensin dengan banderol Rp 218,350 juta.