Adopsi Desain Dynamic Shield dan Fitur Canggih, Mitsubishi Yakin Penjualan New Triton Meroket
Fitur Rear Cross Traffic Alert (RCTA) di New Triton dapat memonitor laju di belakang kendaraan dengan radar.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) optimistis penjualan New Triton akan meroket seiring dengan diadopsinya desain Dynamic Shield pada pick up double cabin ini sejak resmi diluncurkan di Hotel Shangri La, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
Identitas baru Mitsubishi di mobil ini, yakni Dynamic Shield, membuat New Triton tampil lebih stylish. Sementara, berbagai fitur keselamatan terbaru dan tercanggih membuat pick up ini makin unggul di kelasnya.
Mitsubishi optimis, New Triton akan tetap menjadi leader di segmen pick up.
Saat ini Mitsubishi Triton memimpin penjualan segmen pick up di Indonesia sebesar 63 persen berdasarkan data Gaikindo bulan Januari - Mei 2019.
"Kita sangat percaya diri bahwa New Triton akan tetap menjadi market leader. Cuma kalau untuk persentase 60 persen lebih itu sudah sangat luar biasa. Jadi mengenai target dan lain-lain kita sampaikan di GIIAS," tutur Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI usai peluncuran New Triton.
Baca: Catat, 10 Janji yang Pernah Diucapkan Jokowi-Maruf Jika Terpilih Pimpin Indonesia 2019-2024
Dia menyebutkan, permintaan pasar terhadap Mitsubishi Triton setiap bulannya mencapai sekitar 1.000 unit. MMKSI tetap ingin mempertahankan pangsa pasar tersebut.
Fitur keamanan dasar yang tersemat di kendaraan niaga ringan ini adalah RISE body yang merupakan struktur bodi penyerap benturan. Selain itu New Triton dilengkapi dengan 7 SRS Airbags.
Baca: Perbandingan Durasi Pertemuan PM Shinzo Abe dengan Kepala Negara Lain, dengan Jokowi Hanya Semenit
New Triton juga dilengkapi dengan sensor visual di bagian depan yang dapat mengaplikasikan pengereman darurat atau biasa disebut Forward Collision Mitigation System (FCM).
Bagian belakang pick up ini ditanam Ultrasonic mis-acceleration Mitigation System (UMS) mencegah kendaraan bergerak dari posisi parkir ketika sensor ultrasonic mendeteksi halangan baik dari arah depan maupun belakang.
Blind Spot Warning (BSW) dan Lane Change Assist (LCA) menambah keamanan kendaraan yang dapat memperingatkan pengendara terhadap kendaraan yang berada di blind spot atau yang melaju cepat dari belakang dengan teknologi ultrasonic dan radar.
Baca: Kasus Penghinaan Bau Ikan Asin, Fairuz A Rafiq Tolak Berdamai, Galih Ginanjar Harus Masuk Bui
Fitur Rear Cross Traffic Alert (RCTA) di New Triton dapat memonitor laju di belakang kendaraan dengan radar.
Sensor visual ini akan secara otomatis mengalihkan lampu utama tinggi dan rendah dengan sensor visual depan dan sensor parkir memonitor sekeliling kendaraan ketika parkir dengan ultrasonic dibenamkan fitur bernama Automatic High Beam.
Ada juga fitur Multi-around View monitor akan mempermudah pengendara saat parkir di area sempit dan aman.
Fitur terbaru lainnya yang hanya terdapat di New Triton adalah fitur Offroad mode yang mampu memaksimalkan traksi dan parameter stabilitas control sesuai dengan kondisi medan dengan “easy select switch” operation.
Fitur terbaru berikutnya adalah Hill Decent Control (HDC), sistem ini akan mengontrol katup untuk menjaga kecepatan kendaraan dengan berbagai kondisi medan. Ketika menuruni bukit yang curam, yang memungkinkan pengemudi berkonsentrasi pada control stir.
Untuk komposisi penjualan New Triton, Mitsubishi menargetkan tipe HDX dan GLX akan mendominasi 90% dari total penjualan.
"Kita punya enam komposisi varian. Dua varian di atas yang segmen kecil sekali, tadi saya bilang 90% untuk fleet, yang 10% itu untuk private. Nah yang 10% itu ya untuk dua varian model teratas. Varian yang di bawah yang banyak untuk fleet itu HDX dan GLX totalnya 80% lah," terang Irwan.
Untuk pengiriman unit New Triton ke konsumen, Mitsubishi akan mulai mendistribusikannya pada bulan September 2019.