Apa Itu Total Cost Ownership Kendaraan? Yuk Dihitung Biar Tahu Berapa Duit yang Disiapkan
Sudah menjadi kebiasaan bahwa biaya memiliki kendaraan hanya dihitung dari berapa uang yang dikeluarkan untuk bisa membeli mobil atau motor tersebut.
Editor: Fajar Anjungroso
DP 30% plus biaya administrasi anggap saja konsumen harus siapkan dana sekitar Rp 80 juta.
Cicilan perbulan anggap saja Rp 4,9 juta/bulan selama 3 tahun.
Untuk servis dan komponen anggap saja Rp 1 juta. Biasanya tahun pertama lebih murah karena belum ada pergantian. Kalo ada ikut dimasukan
Ditambah lagi dengan pajak tahunan yang harus dibayarkan, anggap saja Rp 4 juta.
Lalu pengeluaran lainnya adalah biaya BBM. Secara kasar bisa dihitung dengan asumsi konsumsi BBM 10 km/liter dalam kota.
Sehari jalan 30 km kantor - rumah PP. Jadi sehari biaya BBM-nya 30 km/10 km =
3 liter x Rp 9.850 = Rp 29.550. Kalo perbulan dikali dengan 30 hari = Rp 886.500/bulan
Pertahun Rp 886.500 x 12 bulan = Rp 10.638.000
Biaya tambahan lainnya adalah biaya tol/hari PP Rp 9.500 x 2 = Rp 19.000 x 20 = 380.000 x 12 bulan = Rp 4,56 juta. Parkir juga dimasukan jika ada.
Biaya penyusutan setiap tahun anggap saja 10% x harga beli Rp 246 juta = Rp 24.600.000.
(Baca Juga: Lewat Jalan Tol Trans Jawa Bukan Cuma Urusan Uang, Tapi Juga Nyawa!)
Total biaya kepemilikan mobil ini selama setahun rata-rata adalah Rp 103.500.000. Terdiri dari :
Biaya cicilan Rp 58,8 juta
Pajak tahunan Rp 4 juta
Biaya Servis Rp 1 juta
Konsumsi BBM Rp 10,6 juta
Biaya tol Rp 4,5 juta
Biaya penyusutan Rp 24,6 juta
Jika perbulan tinggal dibagi 12 saja, Rp 103.500.000/12 = Rp 8.625.000.
Anggka di atas belum termasuk uang muka kredit pada tahun pertama.