Apa Itu Total Cost Ownership Kendaraan? Yuk Dihitung Biar Tahu Berapa Duit yang Disiapkan
Sudah menjadi kebiasaan bahwa biaya memiliki kendaraan hanya dihitung dari berapa uang yang dikeluarkan untuk bisa membeli mobil atau motor tersebut.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Teringat dengan ucapan teman beberapa waktu lalu yang mengatakan menyesal membeli mobil bermerek Y.
Alasannya karena meski harganya murah ternyata banyak biayayang harus dikeluarkan.
Padahal saat awal membeli sempat pamer ke saya sekaligus mengajak untuk mencoba. "Harganya murah bro, fiturnya banyak dan lengkap. Pokoknya ga nyesel deh," bangganya.
Sudah menjadi kebiasaan bahwa biaya memiliki kendaraan hanya dihitung dari berapa uang yang dikeluarkan untuk bisa membeli mobil atau motor tersebut.
Sebenarnya banyak komponen lain yang harusnya diikut sertakan untuk menemukan angka yang lebih pasti.
Kalau dilakukan dengan kredit misalnya, hanya besarnya cicilan yang harus dikeluarkan selama jangka waktu tertentu itulah yang menjadi biaya kepemilikan mobil atau motor tersebut.
Padahal biaya kepemilikan kendaraan (Total Cost Ownership/TCO) tidak hanya masalah cicilan saja.
Namun menyangkut pula semua biaya yang harus dikeluarkan pemilik mobil/motor dalam waktu tertentu.
Mulai dari biaya cicilan, pajak, bahan bakar, perawatan, asuransi hingga penyusutan harga kendaraan tersebut. Termasuk biaya parkir dan biaya tol jika sering melewatinya.
Jadi sebelum membeli, calon konsumen bisa membandingkan kendaraan mana yang memiliki value lebih baik dan sesuai dengan kemampuannya mengeluarkan uang.
Belum tentu yang harganya lebih murah biaya kepemilikannya lebih rendah. Bisa jadi malah sebaliknya. Bisa akibat penyusutan harga yang tinggi atau biaya perawatan yang mahal.
Tak terlalu sulit sebenarnya untuk menghitung berapa besarnya biaya kepemilikan kendaraan itu.
Karena saat ini sudah mudah sekali mendapatkan semua data yang diperlukan untuk menghitung TCO.
Baca: Siasat Nissan agar Stigma Servis di Bengkel Resmi Selalu Kuras Isi Kantong
Misalnya, jika membeli low MPV yang sedang banyak diminati saat ini, anggap saja merek A. Harga beli misalnya sekitar Rp 246 juta