Berteknologi MHEV, Audi Q8 Tetap Nggelinding Meski Mesin Mati
Disematkannya, teknologi Mild Hybrid Electrical Vehicle (MHEV) terbaru sebagai fitur standart Audi membuat bahan bakar lebih efisien.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - SUV Coupe terbaru keluaran Audi, New Audi Q8 membawa berbagai fitur menarik untuk para pembelinya.
Diluncurkan pada pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 oleh APM Audi di Indonesia, PT Garuda Mataram Motor, New Q8 memiliki dapur pacu V6 bensin 3,0 liter yang dapat menghasilkan tenaga puncak 340 hp dan torsi hingga 500 Nm.
Dipadukan dengan transmisi otomatis 8 speed Tiptronic, SUV ini diklaim dapat berakselerasi 0 - 100 km/jam dalam 5,9 detik sebelum mencapai kecepatan puncak 250 km/jam.
Disematkannya, teknologi Mild Hybrid Electrical Vehicle (MHEV) terbaru sebagai fitur standart Audi membuat bahan bakar lebih efisien.
Baca: Sport Car Mercedes-Benz AMG GT Asyik Ngadem di Perut Jetbus3+ SDD Buatan Karoseri Adi Putro
"Saat kita mengendarai mobil tidak selalu melakukan akselerasi, mungkin bisa disebut melaju, kalau istilahnya mereka sebut coasting. Saat mobil coasting tidak memerlukan banyak energi dari mesin, maka mobil akan mematikan mesin. Seluruh tenaga akan disuplai dari MHEV itu sendiri," jelas Adi Setiadi, After Sales Manager PT Garuda Mataram Motor saat Jumpa Pers di GIIAS 2019, Rabu (24/7/2019).
Teknologi ini mengintegrasikan baterai lithium-ion dan Belt Alternator Starter (BAS) menjadi sistem kelistrikan utama 48 volt.
Teknologi ini memungkinkan Q8 untuk menjelajah di antara kecepatan 55 - 160 km/jam dengan kondisi mesin mati, hingga saatnya BAS kembali menyalakan mesinnya dengan cepat dan sangat lembut.
Saat berdeselerasi BAS dapat mengumpulkan kembali energi hingga 12 kW, hasilnya teknologi ini mampu memangkas konsumsi bahan bakar hingga 0,7 liter setiap 100 km.