Suzuki Pastikan Tak akan Produksi Motor Listrik di Indonesia
Suzuki akan melihat bagaimana kondisinya nanti. Lebih menguntungkan yang mana, apakah dipasarkan dengan sistem CBU atau CKD
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Era kendaraan listrik sudah di depan mata, bukan hanya untuk mobil, tapi berlaku juga untuk sepeda motor. Hampir semua pabrikan menyatakan siap, salah satunya adalah Suzuki.
Namun, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan motor listriknya tidak akan diproduksi di Indonesia. PT SIS memiliki pabrik dengan fasilitas yang lengkap, bahkan beberapa produknya diekspor juga ke negara-negara tetangga.
Namun, untuk motor listrik yang punya teknologi berbeda, produksinya tidak akan dilakukan di sini.
“Untuk produksi motor, kita mungkin tidak akan di Indonesia. Tapi yang jelas, kita sudah siapkan,” ujar Yohan Yahya, Department Head of Sales Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales, kepada wartawan, saat Media Gathering di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, Kamis (25/7/2019).
Baca: Peluncuran Motor Dual Purpose Suzuki DR 150 Tinggal Tunggu Waktu
Yohan menambahkan, Suzuki akan melihat bagaimana kondisinya nanti. Lebih menguntungkan yang mana, apakah dipasarkan dengan sistem CBU (completely build-up) atau CKD (completely knock down).
“Pabrik di Jepang sudah siap, kalau di sana sudah kasih lampu kuning dan lampu hijau, kita tinggal jalankan saja,” kata Yohan.
Pada tahun 2011, Suzuki pernah mengembangkan skuter listrik, Lets, yang dibekali dengan baterai 100 volt dan daya jelajah mencapai 30 km dengan kondisi baterai penuh.