Bus Hino RN 285: Menikmati Kemewahan dan Kenyamanan Perjalanan Tak Perlu yang Ber-CC Besar
Hadirnya chassis-chassis bus premium membuat kompetisi di transportasi bus malam semakin dinamis sekaligus menciptakan peluang baru.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika Anda pribadi penglaju, gemar naik bus malam antar kota untuk tujuan bisnis, menengok keluarga atau sekadar pelesir ke berbagai kota, tentu tak akan menampik, ada fenomena menarik di dunia transportasi bus malam antarkota di Indonesia dalam lima tahun terakhir.
Fenomena itu tak lain adalah serbuan bus-bus dengan spesifikasi premium di bisnis transportasi darat.
Sejumlah brand dari pabrikan Eropa menyerbu pasar dengan menawarkan chassis bus dengan kubikasi mesin mencapai 11.000 sampai 12.000 cc dengan tenaga di atas 350 horse power dan kaki-kaki yang menggunakan built in air suspension kepada pengusaha angkutan bus.
Terbukti, tawaran ini direspon positif. Sebagian pengusaha bus melakukan pembelian dan kemudian membawa unitnya ke karoseri.
Hadirnya chassis-chassis premium ini membuat kompetisi di transportasi bus malam semakin dinamis sekaligus menciptakan opportunity, peluang-peluang baru.
Konsumen pun kini memiliki lebih banyak pilihan kelas layanan transportasi bus malam. Tidak hanya sebatas kelas eksekutif atau super eksekutif tapi juga kelas baru.
Beberapa perusahaan otobus menamainya dengan sebutan berbeda. Ada perusahaan otobus yang menyebut kelas Eksekutif Plus, ada juga yang memberi nama Super Luxury karena menawarkan layanan yang bisa membuat penumpang tidur selonjor di kabin bus di atas ayunan lembut suspensi udara.
Satu hal yang tak boleh dilupakan, layanan bus premium dengan chassis premium ini juga membutuhkan biaya perawatan armada yang tidak sedikit.
Konsekuensinya, tarif untuk penumpang juga tidak murah. Pengusaha harus jeli mengatur konfigurasi kursi, kelas layanan dan rute atau trayek armada agar bus premoium yang dioperasikan benar-benar memberikan keuntungan bisnis jangka panjang dengan total cost ownership (TCO) yang tetap masuk akal.
Cukup Mesin 285 Horse Power
Melihat opportunity baru di bisnis transportasi penumpang antarkota ini, Hino sejak beberapa tahun 2015 lalu mulai mengontrodusir chassis bus baru yang menawarkan kenyamanan yang lebih di perjalanan dengan menghadirkan Hino RN 285.
Hino RN 285 merupakan chassis bus tipe ladder frame (chassis rangka tangga) bermesin belakang dengan dengan didukung mesin bertenaga 285 horse power.
Dari kapasitas mesin dan output tenaga yang dihasilkannya, Hino RN 285 jelas berada di bawah dari chassis bus-bus premium lansiran pabrikan Eropa yang varian terendahnya berada di 360 horse power hingga tertinggi di 410 dan 420 horse power.
Tapi justru jika dicermati, di sinilah keberanian Hino menciptakan ceruk baru di sub-segmen bus premium.
Yakni, bus yang mampu menawarkan kenyamanan yang lebih untuk perjalanan jarak menengah dan jauh karena didukung teknologi air suspension bawaan pabrik (bukan rakitan karoseri), dengan tenaga yang tidak terlalu badak, namun dengan total biaya perawatan yang tetap rendah khas bus-bus Hino.
Tetap dipertahankannya konsep ladder frame di bus Hino RN 285 membuat proses body building bus ini di karoseri menjadi lebih simpel karena pihak karoseri tidak perlu melakukan potong sambung sasis utama di bus ini untuk membuat struktur rangka space frame atau rangka modular baru ala bus-bus premium buatan pabrikan bus Eropa yang dipasarkan di sini.
Posisi dudukan balon suspensi udara yang berada di atas chassis membuat konstruksi chassis bus Hino RN 285 lebih simpel dan ringkas.
Dengan segala kelebihannya ini, chassis bus Hino RN 285 mampu menarik minat pengusaha transportasi.
Terbukti, sejak pertama kali diperkenalkan ke pasar di 2015 hingga sekarang, ratusan unit chassis bus Hino RN sudah terjual ke pasar dan dioperasikan oleh sejumlah perusahaan otobus untuk transportasi bus antar kota reguler, bus malam antarkota dan bus pariwisata.
Pemakai Pertama
Adalah PO Harapan Jaya asal Tulungagung, Jawa Timur, yang menjadi perusahaan otobus yang menjadi pemakai pertama chassis bus Hino RN 285 ini.
Puas dengan performa dan kinerja chassis bus ini, secara bertahap PO Harapan Jaya melakukan pembelian unit RN 285 untuk memperkuat layanan transportasi bus malamnya.
PO Harapan Jaya kini tercatat sebagai perusahaan otobus dengan volume pembelian chassis bus Hino RN 285 terbanyak di Jawa Timur.
Di gelaran pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD City, Tangerang, bulan Juli lalu, PO Harapan Jaya mendapat penghargaan khusus dari PT HMSI sebagai operator bus pemakai chassis Hino RN 285 terbanyak di Provinsi Jawa Timur.
Pemberian penghargaan ini diserahkan langsung Presdir PTHMSI Hiroo Kayanoki kepada pendiri dan owner PO Harapan Jaya, Sugio Utomo, di hari keempat GIIAS 2019, Minggu (21/7/2019).
Direktur Marketing & Sales PT HMSI Santiko Wardoyo kepada Tribunnews di sela perhelatan GIIAS 2019 menyebutkan, HMSI memberikan penghargaan kepada PT Harapan Jaya Prima, operator bus PO Harapan Jaya, karena sampai saat ini PO bus ini sudah mengoperasikan 100 unit bus Hino RN 285 sejak pembelian pertama pada 2015.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan dari PO Harapan Jaya yang terus menggunakan bus Hino untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang mereka," ungkap Santiko Wardoyo.
Apakah Ini Rahasianya?
Apa sebenarnya rahasia chassis Hino RN 285 ini merebut segmen pasar bus premium di Indonesia?
Dari hasil analisa Tribunnews, faktor utamanya adalah kenyamanan maksimal yang bisa didapatkan penumpang.
Pasca Lebaran di akhir Juni 2019 lalu, Tribunnews membuktikan sendiri performa bus ini dalam perjalanan dari Madiun tujuan Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta, menggunakan armada bus Hino RN 285 dari PO Sudiro Tungga Jaya.
Suspensi udara di bus ini benar-benar empuk, membuat perjalanan menjadi terasa lebih menyenangkan sekaligus tidak melelahkan.
Faktor lainnya adalah di biaya total cost of ownership (TCO) yang rendah, khas bus-bus Hino.
Pemilik PO Harapan Jaya Sugio Utomo, yang kami wawancarai usai menerima penghargaan operator bus Hino RN 285 terbanyak di Jawa Timur, mengatakan, pihaknya puas dengan performa chassis Hino RN 285.
Dia mengatakan, chassis ini menunjukkan sikap responsif Hino terhadap perkembangan dinamika kebutuhan dunia transportasi saat ini. "Hino selalu mengikuti tren perkembangan teknologi dengan menyediakan chassis bus yang sesuai dengan kebutuhan kami," kata Sugio Utomo.
Dalam sebuah kesempatan, Senior Executive Officer After Sales PT HSMI Irwan Supriyono kepada Tribunnews menyatakan, pihaknya sudah menyediakan panduan kepada perusahaan karoseri untuk pembuatan rancang bodi bus Hino RN 285 ini.
Pihaknya merekomendasikan, tinggi bus maksimal 3,9 meter agar bisa mengakomodir aspek kenyamanan di bus ini.
Santiko mengatakan, prinsip yang ditekankan Hino untuk memasarkan chassis Hino RN 285 adalah biaya perawatan bus yang rendah buat pengusaha.
Untuk menghadirkan kemewahan perjalanan, pengusaha tidak perlu berinvestasi membeli chassis bus berkapasitas mesin terlalu besar yang tentu saja membuat investasi awal menjadi lebih mahal.
Santiko menyatakan, dengan tenaga mesin mencapai 855 horse power, Hino RN285 mampu mengakomodir kebutuhan pengusaha transportasi akan armada bus yang handal untuk melayani trayek jarak jauh antar kota melalui jalan tol Trans Jawa yang saat ini menjadi kebutuhan mereka.
"Bus Hino R 285 bisa digunakan di jalur tol Trans Jawa oleh PO Harapan Jaya karena sangat handal, dan ekonomis di biaya perawatan. Walaupun dengan penggunaan oli yang lebih sedikit, performa dan temperatur mesin tidak ada kendala sama sekali,” ujar Santiko.
Santiko menyebutkan, berdasar hasil road test yang dilakukan Hino terhadap bus RN 285 dengan titik keberangkatan dari Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur menuju Terminal Purbaya, di Sidoarjo, pergi pulang (PP), terbukti temperatur oli di bus ini tetap stabil dan tidak overheating meski volume oli di mesin bus ini lebih sedikit.
"Bahkan temperatur selama test dilakukan, berada di bawah nilai standar flash point temperatur yang ditetapkan. Hasil ini memberikan kepercayaan dan kenyamanan bagi para pengusaha otobus atau PO, karena bus ini sangat tepat untuk digunakan sebagai transportasi jarak jauh seperti rute tol Trans Jawa," kata Santiko.
Itulah sebabnya, mengoperasikan bus Hino RN 285 membuat bisnis pengusaha transportasi menjadi lebih efisien karena perawatan atau penggunaan oli yang lebih sedikit ketimbang bus premium lainnya dari kompetitor.
Jika didukung dengan kedisiplinan tim mekanik dalam perawatan armada secara rutin sesuai manual book, akan membuat bus Hino RN 285 semakin ekonomis dan efisien sebagai partner bisnis.
"Tentunya ini memberi nilai lebih bagi pengusaha bus untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan biaya operasional dimana ini merupakan prinsip Total Support Hino kepada pelanggan," kata Santiko.
Benefit lainnya, chassis-nya yang panjangnya bisa mencapai 12 meter setelah dikaroseri, membuat bus ini bisa mengakomodir jumlah penumpang lebih maksimum.