Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Penjualan Kendaraan Niaga Melemah, Pembiayaan Baru Adira Finance Mencapai Rp 19,1 Triliun

Pembiayaan mobil Adira di semester I 2019 mencapai Rp 8.07 triliun, naik tipis jika dibandingkan realisasi di semester I 2018

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Penjualan Kendaraan Niaga Melemah, Pembiayaan Baru Adira Finance Mencapai Rp 19,1 Triliun
IST
Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), Hafid Hadeli (tengah) dan jajaran direksi Adira Finance di acara paparan kinerja perseroan tahun buku 2018 di Jakarta, Jumat (15/2/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adira Finance meraih pembiayaan baru senilai Rp 19,1 trilun di semester I 2019. Angka tersebut naik 4 persen jika dibandingkan capaian pembiayaan baru di semester I 2018.

Presiden Direktur Adira Finance Hafid Hadeli dalam keterangan persnya kepada Tribunnews menyatakan, pembiayaan baru di segmen sepeda motor naik 9 persen dan segmen mobil tumbuh stagnan karena tren penjualan mobil baru yang turun sebesar 13 persen.

Piutang yang dikelola perseroan naik 12 persen menjadi Rp 53,9 triliun, dibandingkan dengan Rp 48,1 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

"Pangsa pasar kami di segmen mobil baru berada di level 4.9 persen, sementara pangsa pasar di
motor baru berada di 11.6 persen. Segmen sepeda motor dan mobil terus memberikan pertumbuhan terbesar. Inisiatif strategis kami telah terbukti efektif untuk memberikan pertumbuhan yang cukup moderat dalam lingkungan bisnis yang relatif stagnan," ungkap Hafid Hadeli.

Pembiayaan mobil Adira di semester I 2019 mencapai Rp 8.07 triliun, naik tipis jika dibandingkan realisasi di semester I 2018 sebesar Rp 8,05 triliun.

Baca: The New Range Rover Evoque Meluncur, Indonesia Hanya Dapat Jatah 15 Unit

Pembiayaan ke segmen mobil penumpang berkontribusi 64 persen dari total pembiayaan mobil,
sementara sisanya sebesar 36 persen dari segmen kendaraan niaga.

Hafid menyatakan penurunan pembiayaan baru kendaraan komersial terjadi karena perlambatan keseluruhan dalam pengeluaran infrastruktur sebagai dampak dari pemilihan presiden baru-baru ini dan penurunan harga komoditas.

Berita Rekomendasi

Sementara, penjualan sepeda motor Adira tumbuh 9% menjadi Rp 9,9 triliun di semester I 2019. Segmen
sepeda motor baru naik 11% menjadi Rp 7,3 triliun sementara segmen sepeda motor bekas tumbuh sebesar 5% menjadi Rp 2,6 triliun.

Total laba bersih Adira di semester I 2019 naik 9% secara yera on year sebesar Rp 949 miliar dari capaian di semester I 2018. 

Sementara, pendapatan bunga naik sebesar 12% menjadi Rp 5,89 triliun sementara beban bunga naik 15% menjadi Rp 2,33 triliun.

Pendapatan bunga bersih naik 10% menjadi Rp 3,55 triliun sehingga menghasilkan margin bunga bersih sebesar 14,2% dan biaya operasional naik 5% menjadi Rp 1,79 triliun yang menghasilkan pertumbuhan laba bersih sebesar 9%.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas