Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Keuntungan Uji Emisi Ternyata Berperan Mendeteksi Masalah Mobil

Uji emisi pada mobil dilakukan untuk melihat kadar gas buang pada mobil dan menentukan kelulusan mobil dalam baku mutu emisi yang telah ditetapkan.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Keuntungan Uji Emisi Ternyata Berperan Mendeteksi Masalah Mobil
SERAMBI INDONESIA /M ANSHAR (AAN)
Teknisi PT Dunia Barusa melakukan uji emisi mobil Toyota Avanza di SPBU Aneuk Galong, Aceh Besar, Kamis (9/11/2017). Uji emisi kendaraan roda empat kerjasama antara PT Pertamina (Persero) marketing Operation Region (MOR) I dan PT Dunia Barusa Aceh tersebut merupakan program untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan tema "Eco-Laboration. SERAMBI/M ANSHAR 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Uji emisi pada mobil dilakukan untuk melihat kadar gas buang pada mobil dan menentukan kelulusan mobil dalam baku mutu emisi yang telah ditetapkan.

Ada beberapa parameter yang dapat dilihat pada pengujian tersebut, yaitu karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), oksigen (O2), hidrokarbon (HC), dan lambda (Λ).

Tak hanya parameter gas buang, ternyata uji emisi juga dapat memperlihatkan masalah pada mobil.

"Kita bisa mengetahui bahan bakar terlalu boros atau irit, ada oli yang masuk ke ruang bakar karena ring piston rusak, dan melihat pengapian mobil," terang Rendi Cristian Darmawan, Kepala Mekanik Nawilis Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Jika nilai emisi gas buang terbilang tinggi, ada kemungkinan catalytic converter atau sensor O2 ada yang bermasalah.

Baca: Kendaraan yang Tak Lakukan Uji Emisi Tidak Bisa Perpanjang Pajak dan Dikenai Tilang

"Biasanya catalytic converter jarang rusak, jadi bisa jadi sensor O2 yang rusak", ujar Rendi.

Karena sensor yang rusak, akhirnya nilai yang diproses oleh ECU pun menjadi kurang tepat dan mengakibatkan AFR (air fuel ratio) yang kurang baik karena injektor tidak mengabuti bensin dengan tepat.

Berita Rekomendasi

Akibatnya, campuran udara pada bahan bakar menjadi rendah dan akan mengakibatkan nilai karbon monoksida yang tinggi.

"Kalau angka HC yang tinggi itu dari bahan bakar yang tidak terbakar. Berarti pengapiannya yang bermasalah, bisa busi atau koilnya," ungkap Rendi.

Tak hanya itu, oli yang masuk ke dalam ruang bakar karena ring piston yang rusak juga dapat mengakibatkan nilai emisi yang tinggi.

Berita ini sudah tayang di gridoto berjudul Tak Sekadar Gas Buang, Uji Emisi Juga Bisa Mendeteksi Masalah Mobil
 

Sumber: Gridoto
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas