TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permintaan motor skutik alias skuter matik yang saat ini tinggi membuat persaingan diantara para Agen Pemegang Merek (APM) motor semakin ketat.

Ketua Bidang Komersil Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengatakan, tren motor skutik tersebut ditunjang oleh perkembangan masyarakat ekonomi menengah.

Dia mengatakan, konsumen kini menyenangi sepeda motor segmen medium high yang bodi kendaraannya cenderung besar.

"Seiring perkembangan infrastruktur (jalan) yang terawat. Dahulu permintaan motor pertimbangannya ground clearance tinggi karena jalan rusak dan menantang, sekarang memilih skutik yang rendah ground clearance-nya karena jalan sudah bagus," ujar Sigit kepada Kontan.co.id, Kamis (29/8/2019).

Baca: Gelombang PHK Mulai Terjadi di Industri Tekstil di Sejumlah Wilayah

Motor tipe skutik sampai saat ini masih merajai pasar lokal dengan porsi hingga 86% terhadap demand nasional tiap tahunnya.

Karena itu Sigit tidak heran jika kini produsen dan para Agen Pemegang Merek (APM) motor berlomba-lomba meluncurkan model skutik baru.

Selama periode Januari sampai Juli 2019 ini sepeda motor baru yang terjual mencapai 3.753.271 unit di pasar domestik. Angka ini naik 4,36% dibandingkan kurun waktu yang sama Januari – Juli 2018.

Reporter: Agung Hidayat
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Skutik masih jadi tipe sepeda motor paling laris