Magnet Ariel dan NOAH Bikin Ribuan Pecinta Motor Custom Tumpah Ruah di Makodam V Brawijaya
Penampilan Noah menjadi pemuncak ajang Suryanation Motorland Battle 2019 seri kelima yang diikuti oleh ratusan motor di Makodam V Brawijaya.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penampilan Ariel dan band Noah membawakan belasan lagu hits dan beberapa single terbarunya benar-benar menjadi magnet yang menyedot puluhan ribu warga Surabaya dan kota sekitar memadati malam puncak seri kelima Suryanation Motorland Battle 2019 di Lapangan Makodam V Brawijaya di Kota Surabaya, Sabtu (19/10/2019) malam.
Sejak sore ribuan pecinta motor custom dari berbagai penjuru kota Surabaya mengalir ke Makodam V Brawijaya.
Arus penonton makin membanjir saat selepas maghrib membuat kawasan sekitar Makodam V Brawijaya sempat macet.
Molor sekitar 40 menit, usai sesi pembacaan para pemenang kontes motor custom Suryanation Motorland Battle 2019, Noah membuka konsernya dengan single 'Kau Udara Bagiku', kemudian disusul single hit saat band ini masih menyandang nama tenar Peterpan, 'Topeng'.
Lalu, konser berlanjut dengan medley single 'Separuh Aku'. Di single ini, penonton histeris ikut menyanyikan lirik lagunya bersama Ariel yang tampil di depan bersama Uki, sang gitaris.
Ariel kemudian membawakan single keempat berjudul 'Mendekati Lugu'.
Kemudian sebelum membawakan single kelima, Ariel bercerita ke penonton tentang cover album terbarunya.
Tak lama kemudian, dia membawakan single kelima 'Mencari Cinta' kemudian medley beberapa single hit dia dan berlanjut ke single hit 'Mungkin Nanti'.
Single kedelapan yang dibawakan malam itu adalah 'Kupeluk Hatimu' kemudian Ariel kembali membawakan tiga single hit, dua diantaranya adalah 'Hari yang Cerah' dan 'Tak Bisakah'.
Ariel kemudian membangun interaksi dengan penonton yang diominasi milenial tentang kanal online band Noah.
Lalu, dia kembali menghentak dengan single hit 'Bintang di Surga' yang membuat penonton makin histeris.
"Ariel... Ariel..." teriak seorang ibu muda yang menonton penampilan Ariel dan Noah di posisi paling depan mendekati panggung.
Ariel dan Noah kemudian membawakan single ke-11, 'Cobalah Mengerti' dan satu single lainnya.
Penampilan Ariel malam itu ditutup dengan single anyar, 'Wanitaku'.
Kali ini dia sempat mengajak serta teknisi Noah ke panggung menyanyi beberapa penggalan liriknya bareng-bareng, dalam versi bahasa Jawa.
Datangkan juri tamu internasional
Penampilan Noah malam itu menjadi pemuncak ajang Suryanation Motorland Battle 2019 seri kelima yang diikuti oleh ratusan motor yang tampil di berbagai kelas dan kategori.
Sebelumnya, penonton dihibur oleh penampilan band The Hydrant yang membawakan musik bergenre Rockabily yang membuat seru suasana di panggung utama.
Baca: Cerita Lengkap Nyasarnya Bus Sudiro Tungga Jaya di Tepi Jurang Hutan Wonogiri
Total ada 131 peserta mendaftarkan karya mereka di ajang Custom Bike Contest di seri lima kali ini,
Seri lima ajang ini menjadi spesial karena mendatangkan satu juri tamu sebagai juri internasional, yakni Pete Pearson, seorang builder terkenal di Eropa, asal Inggris.
Pete Pearson tampil sebagai juri bersama dua juri lokal, yakni Veroland dari Kickass Choppers Jakarta dan Dodi Irhas dari Dodi Chrome Cycles, Jakarta.
Kota Surabaya menjadi kota kelima tuan rumah penyelenggaraan Suryanation Motorland Battle 2019 setelah ajang serupa sukses digelar di Kota Medan, Palembang, Makassar dan Denpasar.
Suryanation Motorland Battle 2019 mengangkat tema 'Inspiration in Action' demi menghadirkan inspirasi kepada para pecinta dunia kustom dan roda dua di Kota Surabaya.
Rizky Dwianto, Suryanation Motorland Committee mengatakan, dari event kelima Suryanation Motorland Battle 2019 ini kita ingin mengajak teman-teman builder untuk mencari networking ke internasional.
Baca: Keluarga Janda di Sragen Hajatan Nikahkan Anaknya, Tak Ada Tetangga yang Datang Hanya Gara-gara Ini
"Dunia motor custom sangat potensial tumbuh di Indonesia, dan sekarang kita ingin dunia motor cusom tidak hanya berjaya di Indonesia saja tapi juga internasional," ungkap Rizky Dwianto.
"Misi kita membawa Suryanation Mitorland di tahun kelima ini bisa makin mendunia lagi, setelah di tahun sebelummya kita sudah bawa hasil karya pemenang ke Eropa dan ke Jepang, Tahun ini kita ingin bawa ke Amerika Serikat," lanjut Rizky Dwianto.
“Seri kelima di Surabaya ini sangat luar biasa karena motor-motor yang ikut pada Custom Bike Contest ini hadir dengan kualitas yang hampir merata.
Pengunjung yang hadir selalu memenuhi area lokasi acara mulai dari sore hingga ke akhir acara yang ditutup dengan penampilan enerjik dari band Noah,” ujar Rizky Dwianto.
Motor custom milik Lufti Ardika dengan basis mesin S&S Panhead lansiran 2018 yang mengusung gaya traditional chopper tampil sebagai best of the best di seri kelima ini.
Custom motor ini digarap oleh workshop spesialis chopper dari Yogyakarta, Queen Lekha Chopper. Di 2017 lalu, Lufti Ardika pernah menjadi The Greatest Bike Suryanation Motorland.
Lutfi mengaku sangat berterima kasih ke dewan juri yang menetapkan motor customnya jadi Best of The Best di seri kelima di Surabaya.
"Spirit dan pengalaman yang saya dapatkan pada saat menjadi The Greatest Bike pada tahun 2017 lalu kembali saya usung pada saat mulai membuat motor ini dan ternyata mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari para juri,” ujar Lufti Ardika.
Baginya, ajang seperti Suryanation Motorland sangat bagus sebagai wadah para builder menciptakan hasil karya terbaik mereka.