Isuzu Mu-X i-Series Layak Dibeli Atau Tidak?
Kami membandingkan Isuzu MU-X i-Series dengan Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, Nissan Terra dan Hyundai Santa Fe.
Penulis: Deodatus Pradipto
MU-X i-Series juga memiliki dua fitur yang membantu pengemudi saat melintas jalanan terjal. Dua fitur tersebut adalah hill start assist dan hill descent control. Hill start assist adalah fitur yang membantu menahan mobil agar tidak mundur saat kita beralih dari netral ke drive di tanjakan. Berdasarkan pengalaman Tribunnews.com Isuzu MU-X i-Series bisa diam lebih dari lima detik di tanjakan meski dalam kondisi lepas rem dan netral.
Bagaimana dengan hill descent control? Fitur ini membantu MU-X i-Series saat melintasi turunan tajam. Mobil akan seperti melakukan engine break tanpa kita perlu menginjak rem.
Ada alasan lain yang membuat Isuzu MU-X i-Series memang layak menjadi pilihan para smart spender. Alasan itu adalah kenyamanan. Untuk sebuah SUV diesel, kabin MU-X tergolong senyap. Suara mesin tidak terdengar jelas di dalam kabin.
Isuzu MU-X i-Series menggunakan mesin yang mampu menyesuaikan kondisi dengan solar di Indonesia. Mesin MU-X memiliki teknologi filter ganda dan diamond like-carbon pada sistem bahan bakarnya.
Teknologi tersebut membuat mesin MU-X bisa lebih tahan lama. Teknologi ini belum ada di pabrikan lain. Itu artinya, Isuzu MU-X bisa menelan solar berkualitas rendah.
Tidak sekadar tahan lama, perawatan mesin MU-X menjadi lebih efisien. Mesinnya tidak menggunakan timing-belt, melainkan timing-chain. Penggantian timing-belt harus dilakukan secara berkala.
Isuzu MU-X 4x2 i-Series ditopang mesin Turbo Diesel Isuzu 4JK1-TC, 2.5L berteknologi Direct Fuel Common Rail bertekanan tinggi. Mesin itu memiliki tenaga sebesar 136 ps dan torsi flat 32,6 Kgm/1.800-2.800 rpm. Mesin MU-X ini juga didukung system Turbocharge Intercooled VGS (Variable Geometry System).