TRIBUNNEWS.COM - Toyota, pabrikan mobil asal Jepang, menggandeng FAW Group berencana membangun pabrik kendaraan listrik baru di Kota Tianjin, China.

Dilansir dari Reuters, Untuk pabrik tersebut, Toyota dan FAW dikabarkan akan menginvestasikan 8,5 miliar Yuan atau setara Rp 17,4 triliun (kurs 1 yuan Rp 2.053).

Baca: Intip Diskon Tiket Pesawat hingga 50 Persen, Cek 10 Destinasi Wisata Berikut Ini

Pabrik di Tianjin diprediksi akan memiliki kapasitas produksi 200.000 kendaraan energi baru per tahun.

Di China, kendaraan energi baru termasuk di dalamnya ialah mobil listrik, plug-in hybrid dan fuel-cell vehicle.

Masih mengutip dari Reuters, Toyota menolak mengomentari proyek tersebut tetapi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan tersebut menganggap China sebagai bagian pasar global terpentingnya.

Oleh karenanya, Toyota terus-menerus mempertimbangkan berbagai langkah untuk pasar China, termasuk untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan bisnis di negara tersebut.

Tahun lalu, meskipun pasar mobil China secara keseluruhan turun 8,2 persen, Toyota menjual 1,62 juta Toyota dan seri mobil premium Lexus.

Toyota memiliki pasar mobil terbesar di dunia dengan lompatan penjualan 9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selain pembangunan pabrik baru, Toyota juga tengah memperluas kapasitas produksi mobil di pabrik yang berbasis di Guangzhou yang bermitra dengan GAC.