Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Penjualan Mobil Bekas Diprediksi Lesu Jelang Lebaran Ini

Volume penjualan Mobkas di WTC Mangga Dua diprediksi mencapai 2.200 unit sepanjang Maret.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Penjualan Mobil Bekas Diprediksi Lesu Jelang Lebaran Ini
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Sejumlah mekanik sedang melakukan pengecekan mobil bekas sebelum siap di jual di pasaran di bengkel Blue Bird Jalan Brigjen Sudiarto 492 Pedurungan Kota Semarang, Kamis (24/10/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Virus corona atau Covid-19 membuat penjualan mobil bekas (mobkas) lebih bergairah.

Hal itu didasari oleh asumsi semakin banyaknya konsumen yang mencari mobil berjenis LCGC dan city car akibat social distancing diberbagai tempat umum seperti transportasi massal.

Volume penjualan Mobkas di WTC Mangga Dua diprediksi mencapai 2.200 unit sepanjang Maret.

Namun menjelang Lebaran 2020, Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih memprediksi bahwa penjualan Mobkas akan sedikit lesu.

"Jangka pendeknya karena Covid-19 kan kita meningkat nih. Tapi jangka menengahnya ini kayak buat lebaran ini pasti turun. Kalau dibandingin tahun lalu atau dua tahun lalu, ya jauh dah, jomplang deh," tutur Herjanto saat dihubungi Tribunnews, Jumat (20/3/2020).

Baca: Suami Positif Psikotoprika, Vanessa Angel yang Mungkin Jadi Tersangka

Jika sebelum adanya Covid-19, penjualan mobkas dua bulan sebelum lebaran biasanya akan mengalami kenaikan hingga menyentuh angka 2.700 unit per-bulan.

Baca: Penjualan di Atas Rata-rata Industri, Januari-Februari Toyota Kuasai Market Share 50,6 persen

Berita Rekomendasi

Adanya Covid-19 dan penanganan pandemi tersebut hingga 29 Mei 2020, dua bulan menjelang puasa konsumen diperkirakan akan lebih fokus pada hal-hal yang berbau kesehatan.

"Kalau ini sih saya ngga yakin, tembus 2.000 unit juga ngeri-ngeri sedap. Karena apa? Karena pemerintah sendiri kan bilang bahwa tanggap darurat sampai 29 Mei. Artinya, di Lebaran bisa aja pelanggan ini di Jakarta atau kota dimana orang menetap. Tidak ada yang pulang kampung," ungkap Herjanto.
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas