Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Trio Builder Indonesia Bawa Pulang Segudang Inspirasi dari Negeri Paman Sam

Trio builder juga menyambangi workshop Arlen Ness Motorcycle di San Francisco milik salah satu builder legendaris AS

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Trio Builder Indonesia Bawa Pulang Segudang Inspirasi dari Negeri Paman Sam
DOK.
Kunjungan trio builder Indonesia dan tim Suryanation Motorland ke Museum Harley-Davidson di AS. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga builder motor custom Indonesia, masing-masing Budi Kurniawan, Lufti Ardika, keduanya pemenang Suryanation Motorland Battle dan Medan Surabaya serta Komang Gede Santana, pemenang Committee Pick Suryanation Motorland 2019 menuntaskan perjalanannya selama beberapa hari di Amerika Serikat.

Dari kegiatan ini, ketiganya mengaku banyak mendapatkan wawasan baru tentang dunia motor custom dari para builder ternama di negeri Paman Sam yang mereka sambangi.

Wawasan baru itu, menjadi ilmu berharga untuk mengembangkan talenta mereka sebagai builder motor custom di Tanah Air.

Di AS, rombongan menyambangi event Mama Tried Show di Milwaukee yang ditunda, dilanjutkan dengan menyambangi beberapa destinasi dan workshop builder.

Antara lain ke Museum Harley-Davidson untuk menggali inovasi dari sisi desain maupun teknologi dari setiap produk Harley-Davidson yang lahir pada tahun 1903.

Trio builder juga menyambangi workshop Arlen Ness Motorcycle di San Francisco milik salah satu builder legendaris AS yang kini diteruskan oleh sang anak, yakni Cory Ness.

Karya-karya Arlen Ness dikenal memiliki karakter yang khas dan eksperimental.

Berita Rekomendasi

Di sini tim Suryanation Motorland berkesempatan melihat motor custom yang masih dirahasiakan karena masih dalam tahap pengerjaan dan nantinya akan diselesaikan langsung oleh Cory Ness.

Arlen Ness Motorcycle
Kunjungan trio builder Indonesia ke workshop Arlen Ness Motorcycle di San Francisco, AS.

Bergeser ke Los Angeles, tim mengunjungi Mooneyes Company dan bertemu dengan Shige Suganuma, penerus bisnis perusahaan yang didirikan Dean Moon tersebut.

Shige banyak menceritakan kisah sukses Dean Moon dalam membangun bisnis Mooneyes yang berdiri sejak pertengahan 1950-an.

Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi motorcycle enthusiast dunia, David Freston alias Chopper Dave.

Baca: Ada Isolasi di Tegal, Sopir Bus Mengeluh Nggak Dapat Penumpang, Bus Batal Berangkat

Mereka juga sempat berkunjung ke Chabott Engineering milik Shinya Kimura, builder AS yang dikenal berdedikasi tinggi terhadap kualitas motor yang dibuatnya.

Shinya bercerita mengenai pilihannya untuk bekerja sendiri demi menjaga kualitas motor garapannya meskipun membutuhkan waktu lama untuk membangun sebuah motor.

Baca: Menyambangi Workshop Builder Legendaris Arlen Ness Motorcycles yang Bikin Berdecak Kagum

Builder lain yang juga sempat dikunjungi adalah Yaniv Evan, pemilik Powerplant Motorcycles, yang karyanya banyak dipengaruhi oleh kultur hot rod dan dunia penerbangan.

Chopper Dave 10
Menyambangi workshop milik motorcycle enthusiast dunia, David Freston alias Chopper Dave.

Yaniv menjelaskan bagaimana dirinya membuat sendiri berbagai part untuk motor, mulai dari frame, sistem rem, sampai ke beberapa part mesin.

Baca: Diterbangkan ke AS, 4 Motor Custom Karya Builder Indonesia Unjuk Gigi di Mama Tried Show

Perjalanan terakhir ditutup dengan menjelajah kota Los Angeles bersama dengan Bucek yang menjadi road captain selama sekitar 6 jam dan  melewati beberapa landmark populer serta tempat-tempat historis dan legendaris di Los Angeles seperti Hollywood Sign, Mullholand Drive, dan juga Neptune’s Net.

“Pengalaman yang saya dapatkan selama perjalanan kali ini sangat berkesan sekali, mulai dari mengunjungi Musem Harley-Davidson, melihat karya dari Arlen Ness sampai touring di Los Angeles yang masih seperti mimpi bagi saya,” ujar Budi Kurniawan.

Lufti Ardika juga menyatakan, usai bertemu Shige, Yaniv dan Chopper Dave dia makin bersemangat untuk konsisten dalam berkarya.

Den Dimas, motovlogger yang merupakan bagian dari tim Suryanation Motorland, juga mendapatkan ilmu dari sisi bisnis.

“Saat mengunjungi Arlen Ness Motorcycle, saya belajar tentang bagaimana sebuah brand custom bisa bertahan dan menjadi besar. Perjalanan di Amerika ini sangat memorable dan seru. Saya bangga bisa menjadi bagian tim yang membawa 4 motor karya builder Indonesia ke AS,” ujarnya.

Rizky Dwianto, Suryanation Motorland Committee menuturkan, tujuan utama perjalanan kali ini adalah memberikan kesempatan bagi builder Indonesia untuk melihat langsung perkembangan dunia custom di AS.

Menurutnya AS merupakan salah satu kiblat dunia custom Internasional. "Beberapa lokasi dan juga builder yang kami temui di sana menerima kami dengan sangat terbuka dan tidak enggan berbagi kisah pengalaman mereka hingga menjadi sukses seperti sekarang,” ujarnya.

Dia menjelaskan, sejak awal hadir, Suryanation Motorland punya misi untuk memajukan custom scene di Indonesia.

Salah satu caranya dengan mengadakan kompetisi tahunan Suryanation Motorland Battle dan mengajak para pemenangnya untuk berpartisipasi di ajang custom show dunia seperti Yokohama Hot Rod Custom Show, Motor Bike Expo dan Custombike Show.

Dengan begitu, builder Indonesia bisa memperkaya wawasan dan mendapatkan inspirasi dalam mengkreasi motor-motor customnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas