General Motors Mulai Produksi Ventilator Pesanan Kementerian Kesehatan AS
General Motors mendapatkan kontrak untuk memproduksi ventilator senilai $ 489,4 juta atau setara dengan Rp 7,6 triliun.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - General Motors (GM) mulai produksi ventilator secara massal di pabrik GM di Kokomo, Negara Bagian Indiana, Amerika Serikat, Selasa (15/4/2020).
GM akan mengirimkan 600 unit lebih ventilator pada bulan April dan akan memenuhi total pesanan 30.000 unit dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS pada akhir Agustus 2020.
General Motors mendapatkan kontrak senilai $ 489,4 juta atau setara dengan Rp 7,6 triliun untuk memproduksi ventilator.
Dilansir dari Autoblog, Rabu (15/4/2020), GM bekerja dengan Ventec Life Systems untuk memproduksi ventilator ini, dimulai dengan panggilan konferensi perdana pada hari Selasa, 17 Maret 2020.
Baca: Gojek Bagikan 200.000 Voucher Paket Sembako ke Mitra Driver
Dengan kata lain, GM dan Vantec perlu waktu kurang dari satu bulan untuk mulai memproduksi alat penyelamat ini.
Baca: Prof Chaerul Anwar Nidom Beberkan Inovasi BCL dan Super Antioksidan untuk Usir Covid-19
Asisten Gedung Putih untuk Presiden, Peter Navarro mengatakan GM telah bergerak cepat untuk memproduksi salah satu perangkat penyelamat yang paling penting dalam perang Amerika melawan virus corona.
Baca: Kabar Baik! PUFF, Nucleus Farma dan Prof Nidom Foundation Kembangkan Obat Covid-19
"Kami bangga atas kecepatan GM, kecerdikan para insinyurnya, ketabahan sejati para pekerja UAW dan para dokter, perawat dan profesional kesehatan Amerika yang berjuang untuk kehidupan kita di garis depan," ungkap Navarro.