Kemenhub Apresiasi Gojek Soal Inovasi Sekat Pelindung, Imbau Masyarakat Bawa Helm Pribadi
Kemenhub mengapresiasi langkah operator ojek online Gojek dalam mencegah penularan virus corona (Covid-19) melalui inovasi sekat pelingdung.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: bunga pradipta p
Shinto menambahkan pihaknya akan meneruskan masukan yang didapat di lapangan dari mitra driver maupun penumpang.
"Sehingga nantinya, tercipta suatu standar yang benar-benar mampu menjawab kebutuhan riil ditinjau dari aspek kesehatan, maupun keamanan dan kenyamanan saat berkendara di jalan,” ujarnya.
Baca: Layanan Kereta Api Jarak Jauh Kembali Normal Bertahap Mulai 12 Juni 2020
Sekat pelindung pada GoRide akan diimplementasikan secara bertahap di kota-kota operasional utama di Indonesia.
Selebihnya, sebanyak 15 ribu sekat pelindung pada GoCar akan siap dipasang secara bertahap mulai pertengahan Juni.
Sebelumnya sekat pelindung pada GoCar terpasang pada lebih dari 1.000 armada di Jakarta dan Semarang.
“Protokol keamanan, kesehatan dan kebersihan yang GoJek tetapkan, menyasar mitra driver maupun penumpang," ungkap Shinto.
Untuk itu, menurut Shinto, diperlukan kesadaran penuh bagi seluruh pihak untuk menaati protokol kesehatan.
"Sehingga kita bisa beradaptasi melewati masa transisi ini dengan baik."
"GoJek selaku perusahaan teknologi berkomitmen untuk bisa terus mendukung masyarakat untuk bisa berkegiatan secara produktif, dengan pola dan aktivitas yang aman sesuai kondisi saat ini,” tutup Shinto.
Sementara itu diketahui GoJek juga mewajibkan mitra driver dan penumpang menggunakan masker selama perjalanan serta menggunakan helm dengan benar.
Adapun bagi mitra untuk membawa hand sanitizer dan melakukan disinfeksi kendaraan secara rutin.
Serta membatasi operasional GoRide di area yang ditetapkan sebagai wilayah pengendalian ketat berskala lokal.
Baca: Dirjen Perhubungan Udara Terbitkan Surat Edaran Operasional Transportasi Udara Era New Normal
Konsep Transportasi Higienis dan Humanis
Sementara itu Kemenhub menyiapkan sistem transportasi dengan konsep higienis dan humanis dalam menghadapai fase new normal atau tatanan kehidupan baru.