Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Kemenhub Apresiasi Gojek Soal Inovasi Sekat Pelindung, Imbau Masyarakat Bawa Helm Pribadi

Kemenhub mengapresiasi langkah operator ojek online Gojek dalam mencegah penularan virus corona (Covid-19) melalui inovasi sekat pelingdung.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Kemenhub Apresiasi Gojek Soal Inovasi Sekat Pelindung, Imbau Masyarakat Bawa Helm Pribadi
Tribunnews/ISTIMEWA
Operator ojek online asal Indonesia, Gojek, mulai menguji coba sekat pelindung pada driver di layanan antar penumpang, GoRide dan GoCar. 

Menhub Budi Karya Sumadi, mengatakan dalam menghadapi new normal aspek kesehatan menjadi yang utama meskipun aspek eknomoi juga harus diperhatikan.

"Untuk itu kita harus membangun transportasi yang lebih higienis, humanis, dan tentunya less contact, yang memberikan solusi dan manfaat bagi rakyat banyak," kata Menhub Budi dilansir Tribunnews.com, Minggu (7/6/2020).

Menhub Budi menjelaskan, transportasi publik yang dahulu menjadi moda dan sarana berkumpul dan berkegiatan saat ini harus berubah, dengan mengutamakan aspek kesehatan dalam rangka mencegah penularan Covid-19.

"Para pengguna dan penyelenggara transportasi perlu beradaptasi dengan kebiasaan baru, dalam bentuk prosedur atau protokol baru yang berbasis pada kesehatan dan kebersihan serta physical distancing," ucap Menhub Budi.

Baca: Menhub: Dalam Kondisi New Normal Akan Ada Dua Keuntungan

Adaptasi baru dalam menggunakan transportasi publik, menurut Menhub Budi, seperti memakai masker dan menjaga jarak aman yang nantinya akan menjadi hal yang biasa.

Ini juga menjadi budaya baru dalam bertransportasi. Ia juga menyebutkan, adaptasi kebiasaan baru memiliki dua keuntungan.

"Pertama protokol kesehatan akan menjaga Indonesia dari ancaman pandemi, dan kedua dapat mendukung keberlangsungan negara dari berbagai sisi dan mencegah berbagai masalah baru, seperti krisis fiskal, ketahanan pangan, dan gangguan sistem pendidikan," kata Menhub Budi.

Berita Rekomendasi

Maka dari itu, Menhub Budi mengungkapkan, perlu adanya kolaborasi dan saling dukung dari para pemangku kepentingan, baik pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan dunia industri, perguruan tinggi, maupun organisasi masyarakat dala menghadapi pandemi di sektro transportasi publik.

"Tantangan itu harus kita hadapi bersama sesuai prinsip berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing yang sesuai dalam tradisi kegotongroyongan kita," ujar Menhub Budi.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P/Hari Darmawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas