TIPS: Mobil Nongkrong Lama di Garasi karena PSBB? Cek Ban dan Tambah Tekanan Angin 10-20 Persen
Flat tire adalah keadaan dimana ban kehilangan volumenya sehingga menjadi kempes. Pastikan seluruh ban memiliki tekanan angin yang cukup.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah termasuk Jabodetabek membuat kendaraan banyak nongkrong lama di garasi. Salah satunya karena jarang dipakai beraktivitas, misalnya untuk bekerja ke kantor karena harus dilakukan di rumah saja.
Ini menyebabkan, beberapa bagian kendaraan menjadi turun kinerjanya, dan harus dicek ulang agar nyaman saat dikendarai kembali di masa transisi PSBB.
Anda disarankan mengecek bagian-bagian penting kendaraan sebelum digunakan untuk beraktivitas kembali.
Imam Suyudi, Section Head Technical Service 4W PT SIS mengatakan, ada beberapa bagian penting yang perlu disiapkan ketika kendaraan hendak digunakan setelah diparkir dalam waktu yang lama.
“Penerapan PSBB di beberapa daerah untuk mencegah penyebaran Covid-19 membuat aktivitas dan mobilitas terhambat," ujar Imam Suyudi.
Kendaraan pun menjadi lebih sering terparkir di rumah dan jarang digunakan.
"Setelah lama didiamkan, ada beberapa bagian kendaraan yang harus dicek kembali oleh pengguna, seperti ban, rem, kebersihan, serta mesin dan kelistrikan,” ujarnya.
Baca: Nissan Hadirkan Varian Baru Livina Sporty Package, Diproduksi Hanya 100 Unit di Indonesia
Ketika lama terparkir dan tidak digunakan, hal pertama yang harus diperiksa adalah kondisi ban yang berisiko tinggi mengalami flat tire.
Flat tire adalah keadaan dimana ban kehilangan volumenya sehingga menjadi kempes.
Pastikan seluruh ban memiliki tekanan angin yang cukup dan sesuai standar sehingga aman selama berkendara.
Baca: GAS Triumph Luncurkan Dua Model Baru Rocket 3 GT dan Rocket 3R Bermesin 2.500 CC
Untuk pemilik kendaraan Suzuki yang masih harus beraktivitas di rumah, ada beberapa kiat merawat ban saat terparkir dalam jangka waktu yang cukup lama, di antaranya:
Pertama, periksa dan tambahkan tekanan angin 10-20 persen dari spesifikasi tekanan angin ban. Jika kendaraan akan digunakan kembali, ubah tekanan angin sesuai spesifikasi.
Baca: Pabrik Toyota Kembali Beroperasi, Fokus untuk Pasokan Pasar Ekspor
Kedua, pastikan tidak ada benda keras/kerikil yang menempel pada kembang ban.
Ketiga, rutin mendorong/memindahkan kendaraan beberapa senti untuk menghindari ban bertumpu pada satu titik (flat spot). Jika tidak memungkinkan untuk didorong, dongkrak keempat roda dan tahan menggunakan Jackstand.
Baca: Gantikan Prijono Sugiarto, Djony Bunarto Tjondro Jadi Presdir Baru Astra International Tbk
Keempat, usahakan jangan terkena sinar matahari langsung dan gunakan semir ban untuk mencegah adanya guratan pada ban (ozon crack).
Imam Suyudi menjelaskan, Suzuki Indonesia tetap memberikan pelayanan yang dapat diakses oleh pelanggan selama masa PSBB transisi ini.
Misalnya, Halo Suzuki 0800-1100-800 untuk Home Service, Pick Up Service, dan Suzuki Emergency Roadside Assistance (SERA), aplikasi MySuzuki dan website www.suzuki.co.id untuk belanja online suku cadang kendaraan.