Penjualan Mobil DFSK Lewat Leasing Cenderung Naik Sejak 2019
Komposisi penjualan kendaraan DFSK lewat kredit dan cash berubah jika dikomparasikan data penjualan pada 2018 dengan 2019.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemain baru di pasar otomotif Indonesia, DFSK menyatakan, penjualan kendaraannya melalui skema cicilan lewat leasing cenderung naik sejak 2019 pada line up produk kendaraan roda empatnya.
Group Head of Retail Finance PT Sokonindo Automobile, Riccy Yanto Salim mengatakan komposisi penjualan lewat kredit dan cash berubah jika dikomparasikan data penjualan pada 2018 dengan 2019.
"Kalau di 2018m komposisi kredit mungkin masih di angka 60-70 persen, tapi menginjak tahun 2019 komposisi kredit kita naik menjadi 80 persen. Jadi komposisi kredit di kita di range antara 70-80 persen, untuk cash sekitar 20 persen," tutur Riccy, Kamis (25/6/2020).
Baca: Terapkan Protokol Kesehatan, 90 Persen Jaringan Dealer DFSK Kini Beroperasi Penuh
Kendaraan komersial milik DFSK yakni Super Cab masih menjadi tulang punggung penjualan dengan membukukan penjualan wholesale sebanyak 2.042 unit di 2019.
Angka ini berkontribusi atas 52,9 persen dari total seluruh penjualan DFSK.
Baca: Super Cab, Pick Up Tulang Punggung Penjualan DFSK Ikut Turun Terimbas Pandemi
Line up produk DFSK untuk pasar Indonesia saat ini adalah SUV DFSK Glory 560, SUV Glory 580 dan pick up Super Cab.
Pabrikan mobil asal China ini dalam persiapan meluncurkan mobil listrik mini Glory i-Auto dan van Gelora yang menurut rencana akan dijual dalam platform mesin internal combustion engine dan berpengerak listrik.