Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Hindari Tiga Kebiasaan Ini, Dijamin Ban Mobil Lebih Awet

setiap ban pasti memiliki peringkat kecepatan dan berat maksimum yang tertera tepat di dinding samping ban.

Editor: Sanusi
zoom-in Hindari Tiga Kebiasaan Ini, Dijamin Ban Mobil Lebih Awet
HANDOUT
Ban inovatif dari Hankook Tire saat dipamerkan di ajang Essen Motor Show 2018. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berkendara dengan melebihi batas kecepatan dan batas muatan menjadi satu di antara banyak faktor yang dapat menyebabkan ban cepat rusak.

Sebagian pengemudi kendaraan komersial memilih untuk berkendara dengan kecepatan tinggi yang menyebabkan tidak stabilnya laju kendaraan, sehingga mengurangi efisiensi bahan bakar truk.

Truk yang membawa muatan yang besar dengan kecepatan tinggi juga berpotensi mengurangi keseimbangan kendaraan yang memicu terjadinya truk terbalik.

President Hankook Tire Sales Indonesia, Yoonsoo Shin mengatakan setiap ban pasti memiliki peringkat kecepatan dan berat maksimum yang tertera tepat di dinding samping ban.

"Usahakan untuk tidak melebihi kecepatan atau berkendara di dekat batas yang telah ditetapkan dan tidak membawa muatan melebihi batas yang ada," tutur Shin, Selasa (21/7/2020).

Persoalan truk yang mengalami kondisi Over Load dan Over Dimension (ODOL) juga menjadi penyebab terbesar seringnya kecelakaan truk di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Kedua, pengendara truk sering menggunakan persneling netral saat melaju di jalan menurun atau landai.

Alih-alih bermaksud untuk melakukan efisiensi bahan bakar, hal ini malah memicu terjadinya proses pengereman yang terlalu kuat (braking skid) atau rem panik, sehingga ban terkunci dan berhenti berputar, yang berpotensi mengakibatkan terjadinya kecelakaan beruntun.

Untuk mengantisipasi daya cengkram ban terhadap proses pengereman, selain didukung oleh perilaku pengemudi yang tertib, Hankook Tire juga memiliki produk yang sesuai digunakan oleh pengemudi truk dan bus.

Beberapa produk unggulannya antara lain AH30 yang didesain serbaguna untuk semua posisi ban dan berbagai jenis operasional perusahaan angkutan.

Kemudian AM81 dengan performa traksi dan daya cengkram yang luar biasa untuk jalan raya dan non-jalan raya seperti cargo atau truk jungkit dan berbagai produk TBR (truck and bus) lainnya untuk beragam kebutuhan operasional fleet.

Ketiga, kebiasaan berkendara tanpa memperhatikan lubang dan bahaya jalan lainnya.

Pengemudi truk yang ceroboh berkendara di atas lubang dan kerusakan jalan lainnya dapat merusak ban, sistem kemudi, sistem suspensi dan lainnya.

Oleh karena itu, cara terbaik untuk menghindari bahaya jalan adalah tetap waspada terhadap lingkungan dengan mengganti jalur atau memperlambat laju kendaraan untuk menghindari kerusakan.

"Kondisi ban jangan sampai terlupakan, khususnya dalam menjaga tekanan angin. Apabila tekanan ban terlalu tinggi dapat membuat daya cengkram ban terhadap permukaan jalan menjadi berkurang. Sedangkan tekanan ban yang terlalu rendah dapat membuat ban cepat panas dan cepat rusak, serta menyebabkan konsumsi bahan bakar jadi boros. Maka dari itu, merupakan hal yang penting untuk memilih ban berkualitas dan melakukan perawatan secara berkala," ungkap Shin.

Untuk mengatasi permasalahan kebiasaan mengemudi tersebut, Hankook Tire menyediakan program pelatihan pengemudi untuk dapat memaksimalkan pemakaian ban.

Adapun materi yang dapat dipelajari dalam program ini antara lain dasar-dasar pengetahuan ban, perawatan ban, pre-check sebelum mengemudi dan lain-lain.

Para pengusaha angkutan truk dan bus yang menjadi pelanggan Hankook Tire dapat mengikutsertakan pengemudi yang bekerja di perusahaannya pada program ini, langsung di workshop atau garasi pelanggan fleet.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas