Sejak Pandemi, Pembayaran Spare Parts B2B Astra Otoparts 50 Persen Datang dari Digital
Astra Otoshop merupakan e-commerce yang menjual berbagai komponen otomotif aftermarket
Penulis: Lita Febriani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wabah Covid-19 membuat Astra Otoparts (AOP) menggenjot segala aktivitas penjualan secara online.
Jika awalnya bagian penjualan akan mendatangi perusahaan atau konsumen, kemudian melakukan transaksi dan pembayaran secara langsung, sejak pandemi hal tersebut tidak bisa dilakukan.
Pembatasan sosial dan aturan mengurangi kontak secara langsung untuk mencegah penyebaran Covid-19 menjadi faktor pendorong Astra Otoparts memacu aktivitas digital di website Astra Otoshop.
Astra Otoshop merupakan e-commerce yang menjual berbagai komponen otomotif aftermarket.
Baca: Kembangkan Pendidikan dan Budaya, Kemendikbud - Astra Teken Nota Kesepahaman
Baca: Terdampak Covid-19, Astra Pangkas Belanja Modal Hingga 50 Persen
Baca: Seorang Pria Berulang Kali Curi Motor di Masjid, Pura-pura Hendak Shalat, Beraksi Maksimal 5 Menit
Chief Exceutive Marketing Astra Otoparts, Rio Sanggau mengatakan bahwa sebelum pandemi, pembayaran transaksi Bisnis to Bisnis (B2B) yang dilakukan di website hanya sekitar 20 persen.
"Jadi website kita itu dari awal order sampai dengan pembayaran sudah di situ. Tadinya kira-kira hanya 20 persen dan saat ini hampir 50 persen pembayaran dilakukan melalui website ini, itu yang B2B saja," tutur Rio saat Ngovid Forwot bersama Astra Otoparts, Rabu (2/9/2020).
Tantangan yang dihadapi Astra Otoparts saat ini ialah menarik semua pelanggan B2B untuk melakukan semua aktifitas termasuk pemesanan dan pembayaran melalui website Astra Otoshop.
Astra Otoshop menyediakan berbagai metode pembayaran seperti melalui BCA, Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga, Permata Bank, Danamon, American Express, JCB, Master Card, Visa, Alfamart, Indomart dan Doku Wallet.
Lebih lanjut, Astra Otoparts mengungkap bahwa hampir seluruh outlet Astra Otoparts yang ada di Jawa dan Bali sudah terhubung di website.
"Toko-toko kita yang tersebar di seluruh wilayah Jawa-Bali, yang jumlahnya puluhan ribu itu sudah dilengkapi dengan gadget masing-masing dan tetap bisa berhubungan dengan kami dan konsumen," terang Rio.