Laporan Reporter Kontan, Muhammad Julian

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja Industri otomotif di dalam negeri masih belum di bawah ekspektasi. Setelah berselang delapan bulan, realisasi penjualan mobil di akhir Agustus 2020 belum mencapai ? dari target penjualan yang ditetapkan.

Meski begitu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) nampaknya tidak ingin terburu-buru untuk  merevisi target.

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto mengatakan, sejauh ini pihaknya masih berpegang pada target penjualan sebanyak 6.00.000 unit. “Kita tunggu dulu,” ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (25/9/2020).

Sebelumnya Gaikindo sudah pernah merevisi target penjualan tahun ini dari semula 1,05 juta unit menjadi 600.000 unit pada semester I 2020 lalu.

Maklum, realisasi penjualan mobil di bulan April 2020 anjlok menyusul merebaknya wabah corona di Indonesia.

Total penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) secara nasional hanya mencapai 7.869 unit di bulan April 2020, merosot 89,75% dibanding realisasi wholesales bulan Maret 2020 yang mencapai 76.811 unit.

Sementara itu, penjualan ritel alias penjualan dari diler ke konsumen tercatat sebesar 24.272 unit, turun 59,84% dibanding realisasi penjualan ritel Maret 2020 yang mencapai 60.447 unit.

Pada tiga bulan terakhir, tren penjualan mobil di pasar domestik sebenarnya telah menunjukkan tren perbaikan.

Mengintip data Gaikindo, total realisasi wholesales terus menanjak ke angka 12.623 unit di bulan Juni 2020 dari semula 3.551 unit di buulan Mei 2020.

Angka tersebut terus kembali menanjak menjadi 25.283 unit di bulan Juli 2020 dan 37.291 unit di bulan Agustus 2020.

Total penjualan ritel nasional juga kurang lebih sama.

Pada Juni 2020 lalu, realisasi total penjualan ritel nasional naik ke angka 29.859 unit di bulan Juni 2020 setelah sebelumnya terpuruk di angka 17.083 unit di bulan Mei 2020.

Tren kenaikan tersebutr kembali berlanjut di dua bulan berikutnya, yakni menjadi 35.799 unit di bulan Juli 2020 dan 37.655 unit di bulan Agustus 2020.