Pasar Lesu, Toyota Tak Yakin Gaikindo Akan Bisa Penuhi Target Penjualan Mobil 600.000 Unit Tahun Ini
"Pameran virtual efektif untuk mendorong penjualan karena aktivitas showroom kita menurun," ungkap Anton Jimmi Suwandi, Direktur Pemasaran TAM.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Toyota Astra Motor (TAM) tak yakin, Gabungan Industri Otomotif Indonesia (Gaikindo) akan bisa merealisasikan proyeksi penjualan kendaraan roda empat di Indonesia tahun 2020 ini sebesar 600.000 unit setelah sebelumnya proyeksinya telah direvisi.
Alasannya, pasar kendaraan roda empat Indonesia saat ini secara umum masih lesu karena terimbas pandemi Covid-19. Penjualan ritel kendaraan roda empat all model dan all brand Januari sampai Agustus 2020 baru mencapai 364.034 unit.
Angka ini turun tajam hingga 46 persen jika dibanding periode sama di tahun lalu.
Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan, saat ini pasar otomotif sulit diprediksi trennya karena pandemi.
"Tampaknya pasar tahun ini tidak mencapai target seperti (proyeksi) Gaikindo. Dengan tiga bulan tersisa (Oktober-Desember), sulit mencapai 600 ribu unit," ujar Anton Jimmi saat menjadi pembicara di acara virtual workshop Astra International bersama wartawan industri, Selasa (29/9/2020) pagi.
Baca: Gaikindo Masih Yakin dengan Target Penjualan 600.000 Unit Tahun Ini
Lalu berapa kira-kira angka proyeksi penjualan yang lebih realistis dengan kondisi pasar saat ini? Anton menyebut angka 500.000an unit.
"Prediksi kami, di bawah 600 ribu unit, semoga bisa di atas 550 ribu unit," kata dia.
Anton menjelaskan, kondisi pandemi membuat aktivitas showroom di jaringan resmi Toyota menurun drastis. Pihaknya menempuh strategi untuk menggenjot penjualan melalui pameran virtual.
Baca: Soal Relaksasi Pajak Kendaraan Nol Persen, Ini Kata Gaikindo
"Pameran virtual efektif untuk mendorong penjualan karena aktivitas showroom kita menurun. Kita sekarang menggunakan 3 channel, salah satunya digital," ungkap Anton Jimmi.
Khusus untuk penjualan Toyota, Anton menyebut sejak Januari sampai Agustus 2020 pihaknya membukukan total penjualan sebanyak 115.553 unit.
Angka ini turun 45 persen jika dibandingkan periode yang sama di 2019 (year on year).
Meski demikian, TAM membukukan kenaikan pangsa pasar tipis saja dari sebelumnya 31,4 persen di Januari-Agustus 2019 menjadi 31,7 persen di Januari-Agustus 2020.
Kontributor penjualan TAM di periode ini masih berasal dari model multi purpose vehicle atau MPV seperti Avanza dan Innova dengan kontribusi hampir 60 persen, kemudian disusul model sport utility vehicle (SUV) sebesar 25 persen yang dikontribusi oleh model SUV Rush dan Fortuner.
Model hatchback Toyota hanya memberi kontribusi penjualan 9,4 persen yang antara lain berasal dari model Yaris dan Ayla.
Sampai Agustus 2020, Toyota sudah meluncurkan 7 model baru mulai dari New Agya, Sienta Welcab, Kijang Innova TRD Sportivo Limited, New Hilux, All New Toyota Corolla Cross, dan New Yaris.
Dia mengatakan respons konsumen terhadap model baru seperti Kijang Innova TRD Sportivo Limet dan New Yaris cukup bagus.
Di segmen niaga ringan, TAM juga cukup happy lantaran inden untuk model pick up Hilux mencapai 450 unit di September 2020. "Angka itu diatas target kita 300 unit per bulan," ujar Anton.
Sementara model kendaraan niaga lainnya, yakni van Hiace, TAM membukukan total surat pemesanan kendaraan (SPK) sebanyak 790 unit di bulan September ini.