Surat Kendaraan Tak Kunjung Keluar, Komunitas Royal Enfield Bodong Geruduk Dealer
Komunitas Royal Enfield Bodong (KRIBO) beberapa waktu lalu mendatangi PT Distributor Motor Indonesia (DMI).
Penulis: Lita Febriani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas Royal Enfield Bodong (KRIBO) beberapa waktu lalu mendatangi PT Distributor Motor Indonesia (DMI) yang merupakan mantan distributor Royal Enfield.
Komunitas KRIBO merupakan kumpulan para pemilik sepeda motor Royal Enfield yang berjumlah lebih dari 200 orang.
Hingga saat ini mereka belum menerima surat-surat kendaraan yang harusnya sudah diterima sejak lama.
Awalnya, para pemilik Royal Enfield dijanjikan seluruh surat kendaraan akan keluar pada empat bulan pertama.
Namun, hingga lebih dari satu tahun tak ada surat yang turun.
Baca: Royal Enfield Himalayan 2020 Segera Meluncur dengan Warna Baru dan Desain Segar
"Mereka janji empat bulanan kelar STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), nyatanya sudah satu tahun lebih. Kalau saya STNK keluar setelah satu tahun satu bulan, keluar dari Juni 2019 dan Agustus 2020 disuruh ambil. Tapi ketika saya ambil STNK-nya pajaknya hanya lima bulan berlaku sampai Januari 2021. Saya protes," tutur Ketua Komunitas Royal Enfield Bodong (KRIBO), Derrick Kurniawan saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (3/10/2020).
Lebih lanjut, pria yang sering disapa Ming ini menyebut banyak pemilik Royal Enfield yang membeli kendaraan secara cash tetap tidak menerima surat-surat kendaraan.
Baca: Royal Enfield Akan Kembangkan Motor Listrik?
"Kita ratusan customer pembeli Royal Enfield dari berbagai macam tipe dengan pembayaran full payment, diperlakukan dengan tidak manusiawi dan dianggap seperti sampah. Mereka juga nggak follow up ke kita, kita telpon berkali-kali merekanya berbohong terus," ungkap Ketua KRIBO.
Seluruh anggota Komunitas Royal Enfield Bodong menduga bahwa seluruh STNK yang tidak keluar akibat ada permainan dari pihak DMI.
"Ada yang sebenernya STNK sudah jadi seperti saya, tapi BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) sudah 12 bulan gak keluar-keluar. Artinya STNK mati dan nggak bisa diperpanjang. Kesimpulannya, BPKB kita disekolahin (red : digadaikan) pasti," kata Ming.
Baca: Royal Enfield Jualan Motor di Tokopedia
Pada pertemuan terakhir KRIBO dan dealer Royal Enfield, para konsumen dijanjikan surat-surat kendaraan akan turun segera, setiap hari Jumat.
"Kepengurusannya mereka ganti baru, yang nangani namanya pak Ubeng. Nah pak Ubeng bilang ke kita bahwa tiap Jumat akan keluar 20 nama yang akan diurus STNK-nya, tapi ga jelas keluarnya kapan. Katanya tiga minggu lagi bakal keluar 20 STNK itu. Jadi ini sebenernya yang saya tangkep sama saja di PHP-in lagi, alias diundur-undur terus dengan ketidakjelasan mereka," ujar Ming.
Komunitas Royal Enfield Bodong (KRIBO) berharap pihak DMI maupun Royal Enfield segera menuntaskan kewajiban mereka.
Namun, jika sampai beberapa waktu ke depan tetap belum ada kejelasan, KRIBO akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews masih mencoba menghubungi PT Distributor Motor Indonesia (DMI) untuk dimintai konfirmasi.