Daftar Lengkap Korban Tewas Laka Maut Km 78 Tol Cipali, Bagaimana Reaksi Kemenhub?
Korban tewas terakhir yang berhasil diidentifikasi adalah seorang laki-laki bernama Sunari (26) beralamat Desa Mojo, Kecamatan Ulujami, Pemalang.
Editor: Choirul Arifin
Kecelakaan beruntun berujung maut melibatkan tiga kendaraan, di antaranya bus elf dan dua tronton. Kecelakaan maut di Tol Cipali KM 78 ini terjadi Senin (30/11/2020) pukul 03.00 WIB.
Dalam kejadian ini 10 orang di antaranya meninggal dunia dan dua orang alami luka.
Kanit Laka Polres Purwakarta, Ipda Jamal Nasir, menerangkan, bus elf bernomor polisi G 1261 D membawa penumpang sebanyak 11 orang dengan di dalam bagian belakang mobil terdapat motor dan mesin jenset.
"Iya bus elf ada 11 penumpang dan satu sopir. Di dalamnya juga ada motor juga mesin jenset," katanya.
Posisi duduk para penumpang yang menjadi korban berdasarkan keterangan kepolisian, antara lain:
Pengemudi bus elf bernama Tutur Ehwan Setiawan (43) warga Dusun Sukorejo RT 3/2, Kecamatan Kesesi, Pekalongan (meninggal dunia).
Duduk di samping sopir di bagian tengah ialah Sumitri (59) warga Kampung Babakan, Pemalang (meninggal dunia) dan Maura (4) ikut Sumitri turut meninggal.
Selanjutnya, di bagian kiri depan ada Afrizal (45) warga Jorong Kuto Tuo, Desa Salimpaung (meninggal).
Kemudian, di tempat duduk penumpang belakang sopir bagian kanan ditempati Kiswoyo (38) warga Petanjungan RT 4/3, Kecamatan Petarukan, Pemalang (meninggal). Lalu, di bagian tengah kanan ada Sudirjo (47) warga Desa Sukorejo RT 13/7, Kecamatan Kesesi, Pekalongan (meninggal).
Berikutnya, bagian tengah kiri ada Rasbo Wibowo (55) warta Dusun Semangu RT 3/1, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pekalongan (meninggal).
"Jok penumpang kedua bagian kanan Vina (25), tengah Maulana (30). Keduanya meninggal juga. Sedangkan bagian kirinya Topan Pangestu (20) alami luka-luka. Terakhir, di jok penumpang ke 3, diisi oleh Saepudin Juhri (41) dia meninggal," katanya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi, menyebutkan kecelakaan ini melibatkan sebuah microbus Mitsubishi yang menabrak bagian belakang truk tronton Hino Ranger sarat muatan berplat nomor R 1857 GC.
Budi Setiyadi menjelaskan, kronologis kejadian ini bermula saat microbus yang diduga merupakan armada travel gelap datang dari arah Jakarta menuju Cirebon dan kemudian menabrak Hino tronton yang melaju di depannya.
Kecelakaan maut di jalan tol Cipali ini serupa dengan kecelakaan yang terjadi sehari sebelumnya di ruas Tol Cileunyi KM 150+500, Minggu 29 November 2020 dini hari.
Kecelakaan di Cileunyi tersebut memakan korban 7 orang meninggal termasuk 1 balita.
"Kedua kecelakaan ini menimpa travel gelap. Penyebab kecelakaan salah satunya karena masyarakat memaksa menggunakan travel gelap," ucap Budi Setiyadi.
Resikonya kalau travel gelap, lanjut Budi, tidak ada izin operasionalnya dan (santunan untuk) sopirnya tidak dijamin, bagaimana kemampuannya juga tidak pasti.
Kecelakaan di Cipali ini microbus menabrak (dari belakang) truk yang over dimension dan overload (ODOL) bermuatan bata hebel.
"Kecelakaan di Cipali tersebut juga salah satunya karena faktor jalanan yang gelap dan cuaca gerimis," kata Budi.
Celakangnya, truk Tronton sarat muatan ini tidak memasang stiker Alat Pemantul Cahaya (APC).
Hal itu diperburuk oleh kendaraan travel yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah belakang.
Akibat laka ini, badan microbus di kabin depan langsung ringsek dan gepeng menghantam bagian bak belakang truk tronton Hino Ranger.
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul DAFTAR LENGKAP Korban Meninggal dan Luka Berat pada Kecelakaan Maut di Tol Cipali Km 78
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.