Showroom Mobil Bekas Panen Permintaan Jelang Tutup Tahun
Showroom mobil bekas Indigo Auto mencatat kenaikan minat konsumen terhadap Mobkas terjadi sejak September.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis mobil bekas (Mobkas) menjelang akhir tahun masih tetap dilirik konsumen.
Meskipun pemerintah membatasi hari libur Natal dan tahun baru, serta libur pengganti Idul Fitri, nyatanya tak menyurutkan minat pelanggan berburu Mobkas.
Showroom mobil bekas Indigo Auto yang terletak di BEZ Auto Center A 50-51, Jalan Boulevard Raya Gading Serpong, Tangerang Banten, mengungkap bahwa untuk tahun ini yang ia rasakan mobil bekas lebih baik.
Baca juga: Platform Digital Bidbox Siapkan Publikasi Cuma-Cuma untuk Jual Mobil Bekas
"Sebelumya kurva penjualan kita itu agak naik turun, tapi di bulan November-Desember kita kebantu karena ada kekosongan mobil baru."
"November-Desember saya melihat stok mobil baru kosong atau minus. Otomatis orang yang perlu mobil akan tumpah ke mobil bekas ya," tutur Owner Indigo Auto, Yudy Budiman saat dihubungi Tribunnews, Minggu (6/12/2020).
Baca juga: Sediakan Rp 100 Miliar untuk Beli Mobkas, BMW Astra: Konsumen Bisa Tukar Tambah
Kondisi ekonomi sekarang yang cenderung agak menurun juga menjadi penyebab konsumen beralih ke mobkas.
"Misalkan mereka punya uang Rp 500 juta, nah mereka down grade. Budgetnya jadi Rp 350 juta, tapi mereka pengen beli CR-Z. Akhirnya mereka beli CR-Z bekas tapi kondisinya yang masih bagus dan tahunnya yang masih muda lah," terang Yudy.
Baca juga: Ragam Pilihan Mobil MPV Bekas 7 Penumpang, Harga Mulai Rp 70 Jutaan
Yudy mengaku sedikit terkejut karena kenaikan penjualan yang cukup signifikan.
Banyaknya minat pembeli terhadap Mobkas berakibat pada kosongnya stok mobil yang ingin dibeli konsumen.
"Kita sebenernya surprise ini. November-Desember naiknya sedemikian kenceng, sampai bisa dikatakan stok kita sendiri juga sudah mulai kekurangan," terangnya.
Stok mobil bekas yang turun membuat harga beli showroom terhadap Mobkas konsumen melambung tinggi.
"Stok mobil turun, kita malah belinya naik. Ini namanya kita bisa jual tapi ngga bisa beli. Karena kita jual pake harga kemarin, tapi buat beli kaget, karena harganya naik," imbuh Yudy.
Showroom mobil bekas Indigo Auto mencatat kenaikan minat konsumen terhadap Mobkas terjadi sejak September.
Dari September hingga saat ini, kenaikan penjualan di showroom Indigo Auto mencapai sekitar 20 persen.
"Kenaikan kalau dari September sampai ke sekarang itu 20 persenan ada. Ini secara unit naik penjualannya, tapi secara profit ini malah hampir sama seperti sebelumnya, karena harga beli yang naik juga," jelas Yudy.