Jokowi Prioritaskan Pengembangan Industri Nikel, Toyota Dukung Elektrifikasi
Pelaku industri bidang otomotif, PT Toyota Astra Motor (TAM) mendukung pengembangan industri hilir nikel dan elektrifikasi di Tanah Air.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana memprioritaskan pengembangan industri hilir nikel dalam lima tahun ke depan.
Fokus ini dilakukan karena Indonesia mempunyai peluang besar sebagai pemain utama industri baterai lithium untuk kendaraan listrik.
Pelaku industri bidang otomotif, PT Toyota Astra Motor (TAM) mendukung pengembangan industri hilir nikel dan elektrifikasi di Tanah Air.
"Toyota tentu mendukung arahan pemerintah soal elektrifikasi. Sudah ada komitmen investasi dan introduction plan untuk model-model electrification ke depannya," tutur Marketing Director TAM, Anton Jimmi Suwandy saat dihubungi Tribunnews, Senin (11/1/2021).
Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, Toyota Group telah berinvestasi untuk pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air hingga Rp 28,3 triliun.
Melalui investasi ini, Toyota Group akan mengembangkan produk-produk kendaraan listrik seperti hybrid, plug in hybrid dan full electric vehicle.
Melalui investasi tersebut, pada 2023 mendatang, Toyota akan membuat mobil listrik murni di Indonesia.
Selain itu, TAM juga akan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dengan membangun infrastruktur pendukung seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
"Pertama kita bangun untuk Lexus, karena sudah di launch Lexus BEV atau UX EV. Berikutnya untuk Toyota mis untuk project di Bali," jelas Anton.