Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Jalan Tol Jakarta-Cikampek Banyak yang Bolong, Begini Jawaban Jasa Marga

Masyarakat pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek belakangan ini mengeluhkan banyaknya permukaan jalan yang berlubang.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Jalan Tol Jakarta-Cikampek Banyak yang Bolong, Begini Jawaban Jasa Marga
Jasa Marga
Sejumlah kendaraan melintasi jalan Tol Jakarta-Cikampek. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek belakangan ini mengeluhkan banyaknya permukaan jalan yang berlubang, sehingga membahayakan perjalanan.

Menanggapi hal itu, Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Head Reza Febriano mengatakan, berlubangnya jalan tol Jakarta-Cikampek berlubang lantaran dipicu beberapa hal.

Antara lain karena banyaknya pekerjaan proyek infrastruktur di sepanjang sisi jalan tol Jakarta-Cikampek. 

"Terjadinya kerusakan yang mudah terlihat lubang-lubang karena tol Japek berada di lokasi dekat dengan proyek yang dikerjakan secara masif," ucap Reza dalam wawancara daring, Jumat (15/1/2021).

Proyek infrastruktur yang dimaksud antara lain, proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) dan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta-Bandung.

Baca juga: Pengguna Tol Layang Jakarta-Cikampek Akan Dikenai Tarif Terintegrasi Mulai Minggu 17 Januari 2021

Selain itu juga pembangunan simpang susun di Cibitung untuk dua ruas Cibitung-Cimanggis dan Cibitung-Cilincing.

Berita Rekomendasi

"Masifnya pekerjaan proyek di sana juga mengurangi kecantikan Tol Japek. Kami terus berupaya meningkatkan SPM dan kami berharap proyek tersebut bisa selesai sehingga performa atau kinerja bisa kembali maksimal lagi," tukasnya.

Baca juga: SUV Glory 560 Sukses Jelajahi Sumatera Bareng Tpuring Club Indonesia

Dia mengatakan, pihaknya terus melakukan pemeliharaan jalan secara periodik seperti menambal lubang jalan.

Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menegaskan, kontribusi kerusakan jalan tol Japek paling banyak disumbang kendaraan non golongan I yang kelebihan muatan (ODOL).

Dia menegaskan penting bagi seluruh pihak yang terkait untuk mengurangi angkutan barang ini melintas di jalur Japek.

"Memang adanya tol Japek elevated membuat kendaraan pribadi mempunyai pilihan. Namun kendaraan logistik ODOL lewat tol ini yang bagaimana caranya kita bisa kurangi sehingga tidak merusak jalan," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas