Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Industri Otomotif Salurkan Dukungan Logistik untuk Korban Banjir Bandang di Puncak

Pelaku industri otomotif nasional ikut berkontribusi membantu meringankan beban korban banjir bandang yang terjadi di Gunung Mas, Puncak.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Industri Otomotif Salurkan Dukungan Logistik untuk Korban Banjir Bandang di Puncak
Dok. Deltalube
Bantuan logistik Deltalube untuk warga korban banjir bandang di Gunung Mas, Puncak, Rabu (20/1/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku industri otomotif nasional ikut berkontribusi membantu meringankan beban para korban banjir bandang disertai lumpur yang terjadi di kawasan Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat, 19 Januari 2021 lalu.

Seperti dilakukan PT Timurraya Group, produsen dan distributor oli Deltalube, perusahaan ini menyalurkan bantuan logistik kebutuhan harian warga korban banjir bandang berupa beras, mie instan, minyak goreng, sarden kalengan, susu UHT, teh, gula, air mineral, dan diapers.

"Selain sembako, Deltalube juga memberikan tas, senter portable, dan multi-tool yang bisa digunakan para relawan dan tim SAR yang sedang bertugas," ujar Resa Azhara selaku Manager Event & Public Relation, PT Timurraya Karunia Multi, Rabu (27/1/2021).




Resa menjelaskan, bantuan logistik sudah diserahkan ke warga dan tim SAR pada Rabu (20/1/2021), diterima langsung oleh perwakilan dari Tagana Kabupaten Bogor.

Bantuan tersebut langsung disortir dan disimpan di posko pusat logistik dari BPBD Kabupaten Bogor yang berlokasi di PTPN VIII Gunung Mas, Bogor.

Baca juga: Pengungsi Banjir Bandang Puncak Bogor Sudah Kembali ke Rumah

“Bantuan yang kami berikan ini merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian kami terhadap para korban bencana alam. Semoga bantuan yang diberikan bisa bermanfaat dan bisa dipergunakan dengan baik,” ujar Resa Azhara.

Baca juga: Menko PMK Minta PTPN Pindahkan Permukiman Karyawan yang Terdampak Banjir Bandang Puncak Bogor

“Semua donasi yang diberikan, akan kami data sebelum kami salurkan. Hal ini diperlukan untuk meminimalkan penyalahgunaan bantuan, dan untuk keperluan audit dan pelaporan kepada masyarakat,” ujar Itong dari Tagana Kabupaten Bogor.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas