Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Berapa Batas Kedalaman Tapak Ban yang Aman, Kapan Sebaiknya Ban Harus Diganti? Ini Jawabannya

umur pakai dan jarak tempuh sebuah ban tergantung dari kombinasi beberapa faktor seperti desain ban, kebiasaan berkendara, cuaca dan kondisi jalan.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Berapa Batas Kedalaman Tapak Ban yang Aman, Kapan Sebaiknya Ban Harus Diganti? Ini Jawabannya
dok. Michelin Indonesia
Batas kedalaman tapak ban yang aman adalah 1.6 milimeter. Jika kurang dari ini maka sudah waktunya mengganti ban. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Customer Engineering Support Michelin Indonesia Mochammad Fachrul Rozi mengatakan, usia pakai ban dan jarak tempuh sebuah ban tergantung dari kombinasi beberapa faktor.

Antara lain, desain ban, kebiasaan berkendara, cuaca, kondisi jalan dan perawatan yang dilakukan terhadap ban tersebut.

Pengendara disarankan memeriksa kedalaman tapak/kembangan ban secara berkala. 

"Batas kedalaman tapak ban yang aman adalah 1.6 milimeter. Jika kurang dari ini maka sudah waktunya mengganti ban,” ujarnya, Selasa (16/2/2021).

Khusus untuk ban merek Michelin, Rozi menjelaskan, setelah penggunaan selama lima tahun, ban harus diperiksa secara menyeluruh minimal setiap tahun sekali oleh teknisi yang berpengalaman.

Setelah melewati masa 10 tahun setelah tanggal produksi, ban sebaiknya diganti meskipun bagian luar ban tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan.

Hal yang sama juga berlaku untuk ban cadangan.

BERITA REKOMENDASI

Hasil survei

Michelin Indonesia Desember 2020 lalumembuat survei tentang perilaku pemilik mobil di Indonesia terkait dengan penggunaan ban pada kendaraannya melibatkan 250-an pemilik mobil yang memanfaatkan layanan cek kondisi ban gratis melalui 3 jaringan toko rekanan Michelin, Lautan Ban, Permaisuri Ban, dan 1 Station by B-Quik.

Hasilnya, 64 persen responden mengaku mengecek tekanan angin pada ban mobilnya minimal satu bulan sekali. Sebanyak 15 persen responden lainnya mengecek tekanan angin di ban di atas 1 bulan sekali.

Baca juga: Lima Tips Aman Berkendara dengan Mobil Matic Saat Banjir

Sementara 21 persen responden lainnya mengaku hanya mengecek tekanan angin sesekali apabila ban mulai kempes, terasa tidak nyaman, atau saat akan melakukan perjalanan jauh.

Lalu kapan seharusnya tekanan angin pada ban dicek ulang?


Presiden Direktur Michelin Indonesia Steven Vette berpendapat, pemeriksaan tekanan angin wajib dilakukan rutin untuk memastikan keamanan selama berkendara.

Baca juga: Tips Memilih Jaket untuk Berkendara Sepeda Motor yang Nyaman

"Jangka waktu ideal untuk memeriksa tekanan angin pada ban adalah dua minggu sekali." ujarnya, Selasa (16/2/2021).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas