Menjajal Hyundai Ioniq di Sirkuit Sentul, Performa Handling Mengagumkan
Motor listrik Hyundai Ioniq mampu menghasilkan torsi 295 newton meter dan mampu berakselerasi 0-100 nm dalam waktu 10 detik
Penulis: Hari Darmawan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini (19/3/2021) para awak media mendapat kesempatan untuk menguji performa mobil listrik Hyundai Ioniq Electric di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor.
Dalam acara bertajuk Hyundai Track Day 2021, PT Hyundai Motors Indonesia (HIMD) mengajak para awak media untuk menjajal kemampuan mobil listrik Ioniq Electric mengaspal di sirkuit.
Dalam test drive ini, rekan media akan mendapatkan dua sesi menguji Hyundai Ioniq.
Sesi pertama sebagai pengemudi, dan sesi kedua akan mencoba sebagai penumpang di Hyundai Ioniq ini.
Mobil listrik kategori sedan ini, akan diuji di sirkuit dan melewati rintangan mulai dari tikungan tajam, pengereman hingga slalom dan juga melakukan akselerasi.
Untuk dapat mengendarai Hyundai Ioniq, rekan media harus menunjukan Surat Izin Mengemudi (SIM) A dan diwajibkan menggunakan helm dan sarung tangan saat mengemudi.
Saat memasuki sirkuit, Hyundai Ioniq langsung menjumpai tikungan yang cukup tajam dan disana terasa handling mobil ini sangat baik dan stabil.
Saat melakukan bukaan throttle setelah melewati tikungan, hentakan yang diberikan mobil ini sangat terasa dan powernya pun tidak kalah dengan mobil konvensional berbahan bakar minyak.
Baca juga: Pembangunan Pabrik Mobil Hyundai di Indonesia Sesuai Jadwal, September Mulai Produksi
Pada putaran pertama, Hyundai Ioniq disetting menggunakan drive mode normal dan dapat mencapai kecepatan 100 kilometer per jam saat berada di trek lurus.
Handling dan agility yang diberikan Hyundai Ioniq sungguh menawan, terlihat saat melewati tikungan dan mulai membuka throttle mobil pun stabil tidak mengalami roll over.
Ini dimungkinkan karena titik gravity mobil yang cukup rendah.
Kemudian mobil juga diuji untuk melakukan slalom, Tribunnews melakukan slalom dengan menggunakan drive mode sports dan sangat terasa perbedaannya saat mengganti mode menjadi sports.
Hentakan tenaga terasa naik, meski saat slalom dengan kecepatan tinggi pengereman dan juga handling sangat stabil.
Seperti sejatinya sedan, yang memang memiliki tingkat agility dan handling yang baik.
Pada putaran kedua, Tribunnews masih menggunakan drive mode sports dan pada saat di trek lurus mobil ini mampu melaju hingga kecepatan 110 kilometer per jam.
Baca juga: Fokus ke Mobilitas Udara Perkotaan, Hyundai Motor Group Tunjuk CTO Baru
Mobil pun dicoba melakukan manuver dengan kecepatan 40-50 kilometer, hasilnya mobil ini stabil dan nyaman saat melakukan manuver tajam di tikungan.
Selain itu, posisi antara setir dan juga jok mobil terasa sangat nyaman dengan dashboard bernuansa sporty dan juga elegan.
Meski begitu, pengaturan jok di Hyundai Ioniq masih kinetis tidak seperti pada Hyundai Kona yang sudah elektrikal.
Tetapi, secara keseluruhan mobil ini sangat nyaman untuk digunakan di perkotaan maupun jarak jauh.
Hyundai Ioniq memiliki motor listrik bermagnet permanen dan efisien bertenaga 100 kilowatt, yang didukung kapasitas baterai lithium ion 38,2 kilowatt per hours.
Motor listrik Hyundai Ioniq mampu menghasilkan torsi 295 newton meter dan mampu berakselerasi 0-100 nm dalam waktu 10 detik.
Jarak tempuh mobil listrik besutan Hyundai ini sejauh 373 kilometer dalam sekali pengisian daya.
Hyundai Ioniq Electric hadir dalam 2 tipe, Prime dengan harga Rp 624.800.000 dan Signature Rp 664.800.000 untuk Jakarta dengan empat pilihan warna eksterior Polar White, Fluidic Metal, Phantom Black, Fiery Red.