Sempurnakan Bagian Kaki-kaki, Performa Motor Listrik Buatan UBL Meningkat Drastis
Universitas Budi Luhur kembali menyempurnakan performa motor listrik buatannya, BL-SEV01.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Budi Luhur kembali menyempurnakan performa motor listrik buatannya, BL-SEV01.
Sebelumnya, motor listrik ini sudah pernah di uji coba di Sirkuit Internasional Sentul Bogor pada 11 Januari 2021 lalu, namun performanya belum cukup maksimal.
Kepala Pusat Studi Kendaraan Motor Listrik Universitas Budi Luhur Sujono, mengakui pihaknya masih belum puas di sejumlah sektor usai menjalani test ride pertama dan terus melakukan peningkatan dalam beberapa bulan terakhir.
"Sejumlah bagian yang menjadi perhatian dalam pengembangan kali ini meliputi kaki-kaki seperti gear set, suspensi, ban dan swing arm. Pengetesan pertama BL-SEVO1 mengalami kendala di bagian kaki-kaki karena tidak cukup mumpuni menopang tenaga motor listrik yang cukup besar," tutur Sujono, Selasa (20/4/2021).
Usai diuji coba, BL-SEV01 langsung kembali masuk ke Laboratorium Fakultas Teknik Elektro Universitas Budi Luhur untuk disempurnakan selama dua bulan lebih, khususnya di sektor kaki-kaki.
Baca juga: Soal Penyesuaian Tarif Listrik, PLN Tunggu Penetapan Pemerintah
Test ride kedua pun kembali dilakukan pada 13 April 2021 di tempat yang sama dan rider yang sama, yakni M Galih Aji Prakoso yang juga merupakan alumni Universitas Budi Luhur.
Baca juga: Bledhex, Mobil Listrik Offroad Buatan Lokal Unjuk Gigi di IIMS Hybrid 2021
Galih melakukan uji coba dengan memaksimalkan BL-SEV01 selama 10 putaran dan performanya diklaim meningkat jauh jika dibandingkan dengan test ride pertama pada awal tahun 2021.
"Saya merasa lebih percaya diri karena motor listrik BL-SEVO1 lebih mumpuni di test ride kedua ini. Handling BL-SEV01 meningkat drastis dan stabil, khususnya kemampuan melewati tikungan lebih stabil untuk dibawa rebah. Baru pertama kali saya mencoba motor listrik sport di lintasan balap," ungkap Galih.
Usai melewati 10 putaran, motor langsung masuk ke pit stop untuk melakukan pengecekan kondisi dan performa baterai.
Tim langsung memastikan kondisi BL-SEV01 tidak mengalami permasalahan apapun dan performa bisa meningkat dengan baik.
Perubahan di sektor kaki-kaki ini berpengaruh banyak terhadap performa BL-SEV01, termasuk meningkatkan top speed BL-SEV01 dari 100 km/jam menjadi 135 km/jam.
"Daya tahan, performa, serta kemampuan baterai yang ada sekarang sudah memenuhi standar minimal sebuah kendaraan motor sport listrik yang mampu bertahan di lintasan balap dengan kecepatan maksimal hingga 135 km/jam. Selanjutnya kami berencana untuk meningkatkan baterai, sehingga memiliki daya tahan yang lebih baik dan mampu melewati banyak putaran lagi di sirkuit," jelas Sujono.
Sebagai penggerak BL-SEV01 menggunakan motor listrik BLDC 96 Volt dengan tenaga mencapai 16 kW, serta didukung baterai 48.Ah dan controller 96 Volt 200 Ampere.
Alhasil, sepeda motor ini bisa melaju hingga 135 kilometer untuk sekali pengisian baterai dengan waktu pengisian baterai 4 jam untuk 0-100 persen.
Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro menyampaikan Universitas Budi Luhur konsisten mengembangkan kendaraan listrik riset dan inovasi untuk dosen serta mahasiswa.
"Walaupun sedang dilanda pandemi Covid-19 tetapi kami dosen dan mahasiswa tetap menghasilkan karya, salah satunya motor listrik BL-SEVO1. Risetnya pun meliputi pengetesan performa di lintasan balap serta pengujian baterai jarak jauh sampai turing Mandalika. Selain itu saya mendukung terus kegiatan penelitian ini, nantinya berguna untuk negara di masa depan," ucap Kasih Hanggoro.
Sebagai informasi, sebelumnya Universitas Budi Luhur juga sudah menciptakan mobil listrik Neo Blitz melalui Pusat Studi Kendaraan Listrik yang dinaungi Fakultas Teknik Elektro.
Foto : Uji coba kedua motor listrik buatan Universitas Budi Luhur BL-SEV01 di Sirkuit Internasional Sentul Bogor, Selasa (13/4/2021).