Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Indonesia Bersiap Terapkan Euro 4, Hino: Teknologi Common Rail Bikin Konsumsi BBM Makin Irit

Hino sejak 2012 sudah memproduksi dan memasarkan kendaraan bermesin common rail di Indonesia. 

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Indonesia Bersiap Terapkan Euro 4, Hino: Teknologi Common Rail Bikin Konsumsi BBM Makin Irit
dok. HMSI
Beberapa dari 52 line up varian truk bermesin common rail dari Hino untuk beragam aplikasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mulai tahun depan atau 2022, Indonesia akan mulai menerapkan pemberlakuan standar emisi gas buang Euro 4 pada kendaraan bermesin diesel seperti truk dan bus.

Pabrikan otomotif juga bersiap menyambutnya dengan meluncurkan truk dan bus bermesin common rail sejak beberapa tahun terakhir sekaligus menyiapkan fase transisi dari mesin mekanikal ke mesin common rail yang lebih canggih dan lebih rendah kadar polutifnya ke udara.

Langkah itu diambil juga sekaligus untuk mengedukasi konsumen loyalnya tentang adopsi  teknologi ini yang sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi agar Indonesia tidak ketinggalan dari banyak negara di ASEAN dan juga global.

Hino yang menjadi salah satu pemain utama di industri kendaraan niaga di Indonesia, menyatakan sejak 2012 sudah memproduksi dan memasarkan kendaraan bermesin common rail di Indonesia. 

Baca juga: Spesifikasi Bahan Bakar yang Sesuai Jadi Syarat Mutlak Penerapan Regulasi Euro 4 di Indonesia

Beberapa model truk dan bus Hino yang bermesin common rail sudah diserap bagus oleh pasarm seperti truk kategori III Hino Ranger FM 285 JD untuk dump, Ranger FL 245 JN dan FM 350 TH untuk cargo dan juga bus Hino RN 285.

Baca juga: Hino Luncurkan Chassis Bus R260 AS dengan Air Suspension, Harga Ritel Rp 951 Juta

"Kendaraan–kendaraan ini sudah menggunakan sistem akumulator tekanan bahan bakar yang disebut common rail. yaitu bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar oleh injektor yang dikontrol secara elektronik," ujar Santiko Wardoyo, Chief Operating Officer (COO) – Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) dalam diskusi virtual dengan media, Rabu (28/4/2021) sore.

Lebih Irit

Berita Rekomendasi

Santiko menjelaskan, pada mesin common rail, injector bekerja menentukan jumlah dan waktu bahan bakar disemprotkan yang diatur oleh komputer mesin atau ECU.

Kombinasi inilah yang digunakan meningkatkan kerja mesin diesel sekarang ini. Mesin injeksi common rail memungkinkan kontrol emisi dan konsumsi bahan bakar dan tenaga yang lebih baik.

Dengan kata lain, mesin dengan teknologi common rail dapat memberikan lebih banyak tenaga ke kendaraan dan mengonsumsi lebih sedikit bahan bakar serta menghasilkan lebih sedikit emisi untuk itu mesin Common Rail menjadi lebih irit.

Santiko juga menjelaskan, Hino Indonesia selalu mengembangkan best fit product, yaitu produk yang sesuai dengan berbagai kebutuhan bisnis dan operasional customer di Indonesia.

Baca juga: Daimler dan BharatBenz Rintis Jual Truk Bekas di India

Dengan jajaran line up terlengkap, produk Hino dikembangkan dengan konsep QDR, Quality Durability dan Reliability.

Santiko mengatakan, produk truk dan bus Hino yang sudah menggunakan basis mesin common rail sudah teruji dan terbukti karena Hino merupakan produsen pertama di dunia yang mengembangkan teknologi mesin ini.

Disebutkan, mesin Hino Common Rail memiliki berbagai macam keunggulan seperti sistem supply bahan bakar Hino Common Rail memiliki 3x penyaringan bahan bakar untuk melindungi engine dari kontaminasi bahan bakar.

Selain itu Injector menggunakan Diamond Like Carbon (DLC) yang membuat durabilitas dari injector sangat baik tahan terhadap gesekan.

Sistem common rail turut juga menghasilkan emisi gas buang lebih rendah dan ramah lingkungan karena pembakaran lebih sempurna karena pengaturan untuk injeksi, waktu, jumlah dan tekanan dapat diatur membuat emisi jauh lebih rendah.

“Hino Ranger dan Hino Bus untuk beberapa model sudah mengadopsi teknologi common rail, dan hasilnya cukup baik dan diterima menjadi andalan para konsumen dalam menjalankan bisnisnya disini. Untuk itu ini menjadi bukti bahwa kendaraan kami dapat diandalkan termasuk nanti saat era Euro4 tiba,” ujar Santiko.

Sudah dites

Santiko juga menekankan, mesin truk dan bus Hino berteknologi common rail sudah menjalani serangkaian tes sebelum dipasarkan.

"Hasil test yang kami lakukan di rute tol Transjawa, mesin berada pada temperature yang normal dan tidak ada kendala sama sekali. Begitu pula dengan temperature oli yang dalam kondisi panas yang normal,"ujarnya.

Hal ini menurutnya, menjadi salah satu keunggulan kami, dengan volume oli yang lebih sedikit 12.7 liter.

"Tidak ada ganguan sama sekali di engine dan terbukti Hino Bus ini reliable untuk jalur Trans Jawa dan lebih efisien dan hemat dalam biaya operasional,” kata Santiko Wardoyo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas