INEOS Grenadier Lolos Uji Kendara di Medan Pegunungan
Prototipe Grenadier generasi terbaru ini telah disetujui oleh Chairman INEOS, Sir Jim Ratcliffe, setelah menaklukkan jalur menantang di Austria
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - INEOS Automotive menyelesaikan tahap pengujian dinamis berikutnya untuk Grenadier, setelah melakukan uji kemampuan off-road yang melelahkan di salah satu medan pengujian 4X4 paling tangguh di dunia.
Prototipe Grenadier generasi terbaru ini telah disetujui oleh Chairman INEOS, Sir Jim Ratcliffe, setelah menaklukkan jalur menantang di gunung Schöckl, di dekat kantor pusat Magna Steyr di Austria, sebagai bagian dari penilaian awal engineering.
“Dibandingkan dengan versi awal Grenadier yang saya kemudikan setahun yang lalu, kami berhasil membuat langkah yang besar,” ungkap Sir Jim dalam keterangannya, Senin (17/5/2021).
Dikatakannya, Gunung Schöckl adalah tantangan yang berat untuk semua mobil 4X4.
Baca juga: Prototipe pertama INEOS Grenadier Dihadirkan dalam Pameran Mobil Klasik dan Antik di Dunia
"Hari ini merupakan ujian yang sesungguhnya untuk prototipe-prototipe kami, dan mereka berhasil melewatinya dengan sangat baik.
Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, tetapi saya percaya bahwa Grenadier akan berfungsi seperti yang kami inginkan,” tuturnya.
Terkenal dengan medan berbatu yang destruktif dan tak kenal ampun, pegunungan Austria telah lama digunakan oleh Magna Steyr, mitra engineering INEOS, sebagai tempat uji coba kemampuan off-road dan ketahanan mobil untuk kendaraan bertujuan khusus.
Intensifikasi program pengujian Grenadier, yang akan menguji lebih dari 130 prototipe tahap kedua dengan akumulasi 1,8 juta kilometer di medan ekstrem di seluruh dunia, mengalami penundaan yang tidak bisa dihindari di tahun 2020.
Untuk memenuhi target pengujian yang ketat, INEOS telah merevisi jadwal proyek dan menunda waktu produksi Grenadier.
Baca juga: Karam Sejak 77 Tahun Lalu, Bangkai Kapal Selam USS Grenadier Ditemukan di Selat Malaka
Dirk Heilmann, CEO INEOS Automotive, mengatakan mencapai tahap pengembangan yang penting ini adalah sebuah langkah maju ke depan yang besar untuk proyek ini.
Kami hanya memiliki satu kesempatan untuk mewujudkannya, sekaligus mencapai target performa dan kualitas Grenadier.
"Kami tidak akan mengambil jalan pintas. Setelah hasil yang sangat positif hari ini, kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai target dan memulai produksi paling lambat di bulan Juli tahun depan,” katanya.
Sebelumnya di tahun ini, kata dia teknisibta berhasil menyelesaikan kalibrasi mesin ekstensif pada prototipe Grenadier dalam kondisi cuaca dingin di bagian utara Swedia.
Di tahap pengembangan dan proses validasi berikutnya, Grenadier harus menjalani pengujian cuaca panas intens di beberapa wilayah terpanas di dunia, termasuk di Death Valley di Amerika Serikat dan di padang gurun Timur Tengah.