Chip Semikonduktor Langka, Toyota Sulit Tingkatkan Produksi
Meski ikut terpengaruh kelangkaan pasokan chip semikoduktor, TMMIN berupaya segera meningkatkan produksi dengan berbagai strategi.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelangkaan chip semikonduktor yang menimpa industri otomotif global juga ikut memengaruhi bisnis kendaraan baru di Tanah Air.
Produsen kendaraan terbesar di Indonesia, yaitu Toyota juga ikut merasakan dampak kelangkaan tersebut.
Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, mengatakan di tengah kelangkaan chip semikonduktor itu, produksi kendaraan Toyota masih berjalan sesuai rencana.
"Untuk produksi sih tetap bisa supply, cuma untuk meningkatkan produksi karena ada kenaikan permintaan itu yang butuh waktu. Bisa kembali seperti semula sampai supply dan demand di semikonduktor bisa lebih stabil," tutur Bob Azam saat dihubungi Tribunnews, Rabu (19/5/2021).
Meski ikut terpengaruh, TMMIN berupaya segera meningkatkan produksi dengan berbagai strategi.
Baca juga: Daihatsu Terus Monitor Produksi Terkait Isu Kelangkaan Chip Semikonduktor Global
Menyoal berapa lama kelangkaan akan terjadi, Bob Azam menyebut kondisi tersebut akan dinamis, terlebih terjadi saat pandemi Covid-19.
Baca juga: Ford Pangkas Produksi, Nissan Merugi Akibat Krisis Pasokan Chip Semikonduktor
"Nah itu yang dinamis, karena semikonduktor ini juga dipakai dibarang elektronik yang demandnya juga sedang booming," kata Bob Azam.