DFSK Gelora E Jadi Kendaraan Listrik Niaga Ringan Pertama di Indonesia
DFSK menjadi pionir untuk memulai perjalanan di segmen kendaraan listrik komersial ringan, khususnya untuk model blind
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DFSK menjadi pionir untuk memulai perjalanan di segmen kendaraan listrik komersial ringan, khususnya untuk model blind van dan minibus di Indonesia melalui DFSK Gelora E.
Sejak diperkenalkan pertama kali pada 2020 dan mulai dipasarkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021, DFSK Gelora E terus menarik perhatian konsumen di Indonesia dan kemudian mendapatkan apresiasi positif di Tanah Air.
Mobil berdesain boxy ini dirancang untuk mereka yang membutuhkan kendaraan dengan utilitas tinggi, berkualitas, tenaga responsif, efisiensi tinggi, dan pastinya ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi karbon gas buang.
Baca juga: Tesla Luncurkan Model S Plaid, Fitur Terbaru Pengisian Dayanya Sungguh Menakjubkan
PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, Selasa (15/6/2021) mengatakan, kehadiran DFSK Gelora E menjadi pilihan baru dan satu-satunya yang ada di Indonesia sekarang ini, dan siap untuk menunjang berbagai jenis usaha di Indonesia.
“Model blind van dan minibus yang ditawarkan DFSK Gelora E sangat cocok untuk menunjang berbagai bidang usaha, mulai dari logistik, katering, transportasi umum, sampai dengan pariwisata," ungkapnya.
Rofiqi menjelaskan, semua bidang ini kini terus berkembang, membutuhkan kendaraan yang sesuai serta bisa diandalkan.
"DFSK Gelora E menjadi kendaraaan yang cocok dan terus mendapatkan penerimaan yang positif,” ungkapnya.
Baca juga: DFSK Raih Hasil Positif di IIMS Hybrid 2021 dengan 458 SPK
Penerimaan positif dari para konsumen terhadap DFSK Gelora E tidak terlepas dari perkenalan pertama yang dilakukan sejak awal tahun 2020.
DFSK senantiasa terus memperkenalkan DFSK Gelora E kepada konsumen di Indonesia, dan menerima berbagai masukan agar bisa semakin diterima dengan baik.
Sebagai kendaraan ramah lingkungan, Gelora E didukung dengan sistem baterai sebagai sumber penyimpanan daya listrik yang didukung teknologi pengisian fast charging.
Baca juga: Naik 228 Persen, Pabrik DFSK di Cikande Bukukan Ekspor Kendaraan 1.094 Unit
Untuk mengisi kapasitas dari 20 ke 80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.
Total jangkauan jarak tempuh maksimal berkendara ini mencapai 300 kilometer berdasarkan NEDC (New European Driving Cycle).
"Baterai DFSK Gelora E bahkan bisa di cas di rumah dengan sistem pengisian normal yang memiliki rata-rata daya 220V 16A," beber Achmad Rofiqi.
Ditambahkan, fungsinya sebagai kendaraan komersial yang menunjang bisnis pemiliknya, Gelora E memiliki nilai yang ekonomis dalam hal efisiensi energi yang ditawarkan.
"DFSK Gelora E mampu menghemat biaya energi menjadi sekitar Rp 200 per kilometer, sehingga konsumen DFSK Gelora E akan mendapatkan biaya operasional yang lebih rendah," ujar Rofiqi.
Jika dibanding-bandingkan, biaya operasional kendaraan ini hanya 1/3 dari kendaraan komersial konvensional.
Itu sebabnya, mengoperasikan Gelora E untuk kebutuhan niaga akan lebih banyak keuntungan dari segi biaya operasional.
Menurut Achmad Rofiqi, secara tidak langsung, kehadiran DFSK Gelora E selaras dengan semangat pemerintah dalam mendorong mobilitas yang ramah lingkungan melalui kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
Dengan demikian, kehadiran DFSK Gelora E juga mendapatkan dukungan yang baik dari pemerintah.
“Kami sudah menerima berbagai apresiasi positif dan surat pemesanan kendaraan (SPK) sejak diperkenalkan di IIMS Hybrid 2021, sehingga hal-hal tersebut memacu kami untuk melayani konsumen lebih baik kedepannya," beber Achmad Rofiqi.