Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Gunakan Bahan Bakar yang Direkomendasikan Pabrikan, Hindari Pemakaian BBM Ron Rendah

Dbandingkan dengan BBM RON rendah, penggunaan BBM Ron tinggi membuat performa mesin lebih optimal, kompresi mesin jadi meningkat.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Gunakan Bahan Bakar yang Direkomendasikan Pabrikan, Hindari Pemakaian BBM Ron Rendah
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Petugas mengisi BBM non subsidi kepada pengendara di SPBU COCO d kawasan Putri Hijau, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (5/1/2019). TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kebiasaan mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan memiliki korelasi dengan perawatan berkala pada kendaraan.

Kebiasaan mengisi BBM yang disesuaikan dengan rekomendasi pabrikan akan membuat usia pakai mesin kendaraan menjadi lebih awet.  Risiko kerusakan mesin juga bisa dihindarkan.

Selain melindungi mesin, kebiasaan menggunakan BBM dengan Ron tinggi seperti Pertamax  juga terbukti lebih ramah lingkungan.

Kalangan pemerhati energi merekomendasikan agar Pertamina terus menggencarkan mengedukasi masyarakat agar beralih menggunakan BBM berkualitas.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyampaikan, Pertamina perlu menggencarkan berbagai tawaran dan promo agar penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) ramah lingkungan dengan RON tinggi seperti Pertamax, semakin meningkat.

"Sehingga kendaraan pelanggan Pertamina selalu terjaga, awet dan pastinya tidak sering mondar-mandir ke bengkel untuk perbaikan. Karena bagaimana pun, banyak keuntungan bila kita menggunakan BBM dengan RON tinggi. Mesin akan lebih awet, terlindung dari kerak dan karat. BBM lebih irit, karena pembakaran lebih sempurna, mesin juga akan jauh lebih sempurna bila kita menggunakan BBM dengan kualitas baik," ucap Mamit kepada awak media, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Motor Voorijder Polisi Wajib Isi Pertamax, Kalau Tidak Mesin Ngelitik

Dia menilai kualitas BBM Pertamax sangat bagus. Karenanya, Pertamina harus tetap melanjutkan program langit biru, agar masyarakat secara perlahan beralih ke BBM dengan kualitas baik.

Berita Rekomendasi

Kata Mamit, Pertamina tetap perlu melanjutkan program langit biru ke seluruh wilayah di Indonesia serta tetap memberikan promo-promo menarik agar semakin memikat konsumen.

Baca juga: Mengenal Ecosave Technology, Formula Anti Karat pada BBM RON Tinggi Pertamina

Mamit berpendapat, langkah Pertamina memberikan diskon dengan menggunakan aplikasi MyPertamina atau promo-promo lain sudah tepat.

Namun, pemerintah perlu mendukung program langit biru dikarenakan program tersebut dimaksudkan untuk mengurangi emisi gas buang seperi yang tercantum pada perjanjian Paris Agreement.

Baca juga: Tak Hanya Boros, Penggunaan BBM Tak Sesuai Anjuran Pabrik Juga Bikin Mesin Cepat Rusak

Menurut Mamit, hal ini juga sejalan dengan Permen KLHK No.20 tahun 2017 dimana diatur untuk menggunakan BBM minimal RON 91.

"Upaya yang dilakukan Pertamina perlu di-support, karena bagaimanapun, dampaknya akan dirasakan bersama," ujar Mamit.

Dia menegaskan, selain berdampak positif pada lingkungan, penggunaan BBM dengan kualitas baik akan berdampak positif pada kendaraan.

Dbandingkan dengan BBM RON rendah, penggunaan BBM Ron tinggi membuat performa mesin lebih optimal.

Kompresi mesin menjadi lebih optimal dan jarak tempuh kendaraan menjadi lebih jauh yang pada gilirannya menghemat biaya bahan bakar. 

Pengunaan BBM Ron tinggi juga memperpanjang usia pakai kendaraan sehingga ikut menghemat biaya perawatan.

Waspadai Mesin Bekerak

Pakar mesin kendaraan Iman Kartolaksono Reksowardojo mengingatkan, kebiasaan menggunakan BBM dengan RON rendah membuat mesin kendaraan akan berkerak, yang berdampak kepada sering mondar-mandir ke bengkel.

Yang lebih parahnya lagi, kendaraan juga akan boros bila penggunaan BBM tak sesuai peruntukan. Itu karena pengguna kendaraan harus cermat dalam menggunakan BBM.

Kendaraan juga akan terasa menggelitik di bagian mesin (knocking).

"Jadi sebisa mungkin knocking harus dihindari, karena dalam kasus ekstrim bisa merusak mesin, membuat piston berlubang, serta menurunkan efisiensi dan menaikkan emisi gas buang," kata Iman.

Jika kendaraan sampai mengalami knocking, pemilik kendaraan harus siap mengeluarkan budget lebih untuk biaya servis kendaran di bengkel.

Dari sudut pandang termodinamika, terjadinya gejala knocking (ngelitik) pada mesin diakibatkan oleh mesin yang mengasup BBM RON rendah.

Yang terjadi, mesin tidak tahan terhadap tekanan atau temperatur tinggi, sehingga BBM bisa terbakar sebelum waktunya untuk dinyalakan api dari busi.

"Yang pasti (penggunaan BBM Ron tinggi) tidak membuat pengendara mondar-mandir ke bengkel, mesin akan selalu terjaga, karena ruang pembakaran sempurna," ujar Iman.

Laporan: Yudho Winarto

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Awas, konsumsi BBM RON rendah bikin mesin kendaraan berkerak

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas