Protes PPKM, Pemilik Rental Mobil di Pamekasan Berkonvoi Kibarkan Bendera Putih
Sejumlah pemilik usaha mobil rental di Kabupaten Pamekasan yang tergabung Komunitas Pejuang Rupiah (KPR) menggelar aksi protes, Kamis (29/7/2021)
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Derita masyarakat akibat pemberlakuan PPKM level 4 ikut mendera para pemilik rental mobil di Pamekasan.
Sejumlah pemilik usaha mobil rental di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, yang tergabung Komunitas Pejuang Rupiah (KPR) menggelar aksi protes, Kamis (29/7/2021)
Aksi protes ini dimanifestasikan dengan cara berkonvoi menaiki mobil rental berkeliling Kota Pamekasan sambil mengibarkan bendera putih.
Mereka menggelar aksi itu sebagai lambang 'menyerah' karena tidak tahu bagaimana cara menafkahi keluarganya.
Koordinator KPR Pamekasan, Khoirul Fajar menjelaskan, alasan pengusaha rental mobil di Pamekasan menyerah karena sangat terdampak PPKM.
Baca juga: Pengusaha Rental Mobil Sebut Makin Lama Penerapan PPKM Darurat Dampaknya Semakin Buruk
Apalagi, sejauh ini tidak ada perhatian dan kebijakan dari pemerintah terhadap pengusaha rental mobil di Pamekasan selama PPKM ini.
"Usaha rental mobil kami ini dari Juni 2021 sejak diberlakukan penyekatan di sisi Suramadu hingga PPKM ini, sangat menderita. Jumlah penyewa pun menurun drastis," keluh Fajar kepada sejumlah media.
Baca juga: Kesulitan Angsur Cicilan, Pengusaha Bus Pariwisata dan Rental Babak-belur Dihajar Pandemi
Menurut Fajar, meski pemerintah memberlakukan perpanjangan PPKM, angsuran cicilan mobil rental tetap bayar.
Pihaknya meminta pemerintah agar memberikan kebijakan dan perhatian khusus kepada pengusaha mobil rental yang sangat terdampak PPKM ini.
Baca juga: Cerita Pilu Keluarga di Bandung, Terpaksa Jual Rice Cooker Bekas Seharga Rp 5 Ribu Demi Beli Beras
"Kami mohon, PPKM jangan diperpanjang lagi, supaya kami bisa lancar melanjutkan usaha," pintanya.
Fajar juga membeberkan, setiap pengusaha mobil rental di Pamekasan telah mengeluarkan modal banyak untuk membuka usaha mereka.
Namun sejak adanya PPKM, pendapatan pengusaha mobil rental di Pamekasan menurun drastis.
Sedangkan angsuran cicilan mobil tetap diwajibkan harus membayar.
"Kami sangat bingung dengan kondisi sekarang ini, anak dan istri kami mau dikasih makan apa? Ini satu-punya usaha dan penghasilan kami rental ini," kata Fajar.
Tak hanya itu, Fajar juga merinci, perbedaan pendapatan sebelum dan setelah diberlakukannya PPKM yang didapat oleh pengusaha rental mobil di Pamekasan.
Dampaknya sangat dirasakan betul sejak diberlakukannya kebijakan PPKM ini. Biasanya pengusaha rental mobil bisa menyewakan sampai 100 persen unit mobil yang tersedia.
Namun sejak adanya kebijakan PPKM, hanya keluar 5 persen dari semua mobil. "Sangat berdampak sekali pada usaha kami. Pernah selama sebulan tidak ada mobil kami yang disewa orang. Apalagi tidak ada bantuan apapun dari pemerintah untuk kami," sesalnya.
Artikel ini tayang di Surya.co.id dengan judul Tak Bisa Menafkahi Keluarga Akibat PPKM, Pemilik Rental Mobil Bekonvoi Sambil Kibarkan Bendera Putih
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Deddy Humana