Produksi Kendaraan Listrik Ditargetkan 15 Juta Unit Pada 2030
Untuk target pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 25 ribu unit pada 2030.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus mempercepat pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Beterai (KBLBB), sebagai upaya mewujudkan energi bersih dan efisien.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, dalam Grand Strategi Energi Nasional, kendaraan listrik ditargetkan mencapai 2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik di tahun 2030.
Sementara untuk target pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 25 ribu unit pada 2030.
"Sampai saat ini telah terbangun 147 SKPLU di 119 lokasi," Rida secara virtual, Kamis (5/8/2021).
Upaya pemerintah dalam mewujudkan hal di atas, kata Rida, dengan menerbitkan regulasi pendukung berupa Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 tentang Kesediaan Infrastruktur Pengisian Listrik Untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Baca juga: Pertamina Masih Gratiskan Biaya Pengisian Daya Kendaraan Listrik di 2 Lokasi SPKLU Ini
"Permen tersebut mengatur tanggung jawab badan usaha, proses perizinan, skema listrik, tarif tenaga listrik, insentif, dan tentu saja keselamatan berusaha," tuturnya.
Baca juga: Xiaomi Rekrut 500 Karyawan Baru untuk Kembangkan Teknologi Autopilot Level 4
"Meningkatkannya penggunaan kendaraan listrik dan dibarengi penyediaan energi bersih, kami menargetkan kapasitas pembangkit EBT mencapai 38 Giga Watt di tahun 2030," sambung Rida.
Baca juga: Nissan Buka Pre-Booking Leaf, Ada Bonus SPKLU untuk Pembelian Fleet
Rida mengapresiasi beroperasinya dua SPKLU di Lenteng Agung dan MT Haryono, DKI Jakarta.
"Ini merupakan wujud nyata sinergi antarlembaga demi mempercepat kendaraan KBLBB di Indonesia sehingga target yang dicanangkan dapat segera terwujud," ucap Rida.