Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Cermati Fenomena Super Knock di Mobil Bensin Turbo Direct Injection dan Spesifikasi Oli yang Sesuai

LSPI merupakan fenomena pada mesin berteknologi TGDI di mana bahan bakar terbakar duluan sebelum busi memercikkan api.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cermati Fenomena Super Knock di Mobil Bensin Turbo Direct Injection dan Spesifikasi Oli yang Sesuai
IG gulfoil_id
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian pemilik kendaraan dengan mesin yang memiliki teknologi Turbo Gasoline Direct Injection (TGDI) mengeluhkan problem Low Speed Pre-Ignition (LSPI) pada kendaraannya.

LSPI merupakan fenomena pada mesin berteknologi TGDI di mana bahan bakar terbakar duluan sebelum busi memercikkan api.

Fenomena LSPI menyebabkan mesin menghasilkan tenaga yang sangat besar dan mengakibatkan terjadinya “super knock”.

Jika hal ini terjadi berulang kali akan merusak dinding silinder, piston, piston ring, connecting rod. Gejala ini dipicu oleh campuran oli dan bahan bakar yang terbakar sendiri (pre-ignition) di ruang bakar.

"LSPI ini terjadi pada saat mesin beroperasi pada RPM rendah dan beban tinggi (mobil berjalan pelan, tiba-tiba ngebut),“ beber Adi Tjahjono, Managing Director Gulf Oil Indonesia.

Baca juga: Jawab Kebutuhan Sektor Transportasi, Deltalube Kenalkan Pelumas untuk Mesin Diesel Commonrail

Adi menjelaskan, fenomena terjadinya LSPI tidak dapat di prediksi dan tidak dapat dicegah dengan mengatur waktu pengapian busi atau menggunakan bahan bakar oktan lebih tinggi.

Baca juga: Cara Mengenali Kode Oli Pada Pelumas Mesin TMO

"LSPI ini dapat diperbaiki dengan mengunakan teknologi additive lubricant yang sesuai," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Adi menyatakan, untuk menjawab keluhan super knock pada mesin turbocharger direct injection tadi, pihaknya telah merilis pelumas terbaru Gulf Ultrasynth GDI (Gasoline Direct Injection).

Baca juga: Cara Merawat Rantai Sepeda Motor: Gunakan Pelumas, Pakai Penggaris untuk Ukur Kekenduran

Menurutnya, pelumas ini sangat baik digunaan pada kendaraan mesih bensin dengan teknologi sebelumnya seperti Naturally Aspirated (NA), API SN atau lebih rendah.

Ada dua tipe oli yang dipasarkan untuk mengatasi fenomena super knock.

Masing-masing adalah Gulf Ultrasynth GDI 5W30 Fully Synthetic API SP, ILSAC GF-6A, energy conserving dan Gulf Ultrasynth GDI 10W40 Premium Synthetic API SP.

"Keduanya untuk mobil bermesin bahan bakar bensin," ujar Adi.


Kedua jenis pelumas memberikan proteksi terbaik pada mesin dengan API Service SP, API Service mesin gasoline yang paling tinggi di pasar Indonesia dan dunia untuk saat ini.

"SAE pada produk yang diluncurkan ini adalah SAE 5W-30 dan 10W-40 yang merupakan pengguna terbanyak atau paling pas untuk kondisi iklim dan pengendaraan di Indonesia, khususnya di perkotaan," jelasnya.

Adi memaparkan, Gulf Ultrasynth GDI 5W30 Fully Synthetic API SP, ILSAC GF-6A dan Gulf Ultrasynth GDI 10W40 Premium Sintetic API SP ini merupakan jawaban untuk konsumen dengan adanya gejala Low Speed pre-ignition tadi. 

Kedua produk terbaru ini dijual dengan harga 147.500 rupiah untuk Ultrasynth GDI 5W30 FS API SP, ILSAC GF-6A dan Rp 105.000 rupiah untuk Ultrasynth GDI 10W40 PS API SP.

Pihak Gulf Oil Indonesia mengklaim produk ini sudah dapat ditemukan di pasar melalui jaringan bengkel kendaraan dan melalui e-commerce.

Dwi Satria, Automotive Nasional Sales Manager Gulf Oil Indonesia mengatakan, saat ini pihaknya sudah memiliki jaringan distribusi Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi. "Kami juga merambah ranah e-commerce,” kata Dwi Satria.

Khusus untuk Gulf Ultrasynth GDI 5W30 FS API SP, ILSAC GF-6A, sampai dengan 3 bulan ke depan, pihaknya memberikan paket pembelian 3 free 1 untuk pembelian pelumas melalui outlet bengkel atau toko virtual Gulf Official Store di Tokopedia dan gulf_oil di Shopee.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas