Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Chip Semikonduktor Masih Langka, Toyota Mampu Persingkat Waktu Inden Mobil

Kelangkaan ini tak hanya mempengaruhi produksi Toyota namun dialami oleh seluruh produsen otomotif

Penulis: Lita Febriani
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Chip Semikonduktor Masih Langka, Toyota Mampu Persingkat Waktu Inden Mobil
Lita Febri
Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy saat peluncuran New Calya di Kembang Goela Restaurant, Sudirman, Jakarta Selatan pada Senin (16/9/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 memberi dampak besar pada rantai pasokan chip semikonduktor untuk memenuhi berbagai kebutuhan produksi seperti otomotif, barang elektronik dan perangkat telekomunikasi

Kelangkaan ini membuat berbagai industri harus putar otak untuk memperlancar produksi mereka.

Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, mengatakan untuk produksi memang banyak faktor, dimana ada kelangkaan chip semikonduktor, di sisi lain ada lockdown di beberapa negara.

"Contohnya di Malaysia, part kita ada yang kita datangkan dari sana, mereka lockdown cukup lama.

Jadi ada berapa gangguan di produksi, baik karena chip semikonduktor maupun yang lainnya," tutur Anton saat Workshop Wartawan Industri 2021 Astra International, Rabu (2/9/2021).

Baca juga: Skema KPR Masih Jadi Pilihan Utama Orang Beli Rumah

Kelangkaan ini tak hanya mempengaruhi produksi Toyota, namun dialami oleh seluruh produsen otomotif.

Berita Rekomendasi

"Saya rasa ini terjadi dimana-mana, tidak hanya Toyota, tetapi semua brand juga di berbagai dunia. Ini sangat dinamis ya, dari waktu ke waktu kita mendapat kabar.

Misalnya semikonduktor X awalnya akan mengubah produksi kita, tetapi setelah 1 bulan membaik, atau tiba-tiba ada informasi lain," jelasnya.

Anton menambahkan, meski banyak berbagai hambatan, dirinya cukup bangga dengan sistem produksi Toyota, baik di Indonesia maupun di Thailand ataupun Jepang.

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebagai produsen kendaraan Toyota di Tanah Air juga diapresiasi Anton, sebab mampu mengontrol produksi setiap hari dengan sangat ketat, dengan tujuan mengirimkan kendaraan untuk konsumen yang sedang menunggu.

"Meski di beberapa model masih inden, kita melihat inden timingnya bisa dikurangi di tengah situasi yang banyak hambatan tersebut. Misal di Toyota Raize di awal peluncuran ada tipe tertentu yang indennya bisa sampai 9 bulan.

Tetapi dalam waktu 1-2 bulan produksi sudah melakukan improvement, sehingga inden tersebut bisa dikurangi menjadi rata-rata 2-3 bulan. Untuk produk baru ini cukup acceptable," kata Anton.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas