Transaksi Tol Nir Sentuh MLFF Jadi Solusi Atasi Macet dan Antrean di Gerbang Tol
Dengan konektivitas smartphone dan satelit, maka nantinya palang dan gerbang tol tidak lagi diperlukan jika teknologi MLFF sudah diterapkan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana pemerintah mengganti sistem pembayaran jalan tol ke sistem pembayaran Tol tanpa tap in atau yang lebih populer disebut MLFF (Multi Lane Free Flow) kini mendapat dukungan banyak pihak.
Dalam diskusi virtual yang digelar Insitut Studi Transportasi (INSTRAN) bekerjasama dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) hari ini, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit menegaskan, penerapan teknologi MLFF ini memiliki banyak manfaat.
Diantaranya menghilangkan kemacetan di gerbang tol dikarenakan tidak adanya antrian kendaraan saat melakukan transaksi pembayaran, mengurangi polusi dan emisi karbon.
Selain itu juga mendukung digitalisasi pembayaran dengan membuka seluruh opsi pembayaran yang dapat dipantau secara realtime, hingga efisiensi biaya operasional tol dengan jaminan penerimaan 100 persen pendapatan tol.
"Sistem tersebut dapat menghemat waktu 30 detik hingga 5 menit yang biasanya digunakan untuk bertransaksi di gerbang tol dan mengurangi emisi hingga 35 persen,” ungkap Danang Parikesit, Rabu (8/9/2021).
Baca juga: Mulai Diberlakukan September 2022, Ini Tahapan Penerapan MLFF di Jalan Tol
Dia mengatakan, target implementasi MLFF secara bertahap dimulai September 2022, dan implementasi penuh pada 2023.
Dia memaparkan, untuk penerapan MLFF ini, BPJT bekerjasama dengan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS). RITS akan segera meluncurkan aplikasi yang menggunakan teknologi MLFF berbasis Global Navigation Satellite System (GNSS) untuk pengendara terkait implementasi transaksi tol non tunai nirsentuh.
Baca juga: Volume Transaksi Jalan Tol Selama 2020 Tembus Rp 22 Triliun
Emil Iskandar, Project Manager Supply Chain and Business Relation PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) mengatakan, proses transaksi (untuk masuk jalan tol) dilakukan melalui aplikasi khusus.
Baca juga: BPJT Siap Ujicoba Sistem Pembayaran Jalan Tol Tanpa Sentuh Pada September 2022
"Dengan memanfaatkan konektivitas telepon pintar (smartphone) dan satelit, maka nantinya palang dan gerbang tol tidak lagi diperlukan," ujarnya.
Dengan menerapkan teknologi ini, pengguna dapat masuk keluar jalan tol tanpa hambatan dan tarif tol nantinya akan terpotong otomatis dari saldo pengguna melalui aplikasi yang berfungsi sebagai On Board Unit (OBU) elektronik atau e-OBU saat melewati sensor pada akses masuk tol.
Selanjutnya, penerapan MLFF akan menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) untuk mengenali dan menentukan posisi kendaraan yang masuk ke jalan tol”.
Selaku pelaksana, PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sendiri menyatakan sudah mendesain koordinat-koordinat tol, ketika pengguna melintas akan terjadi map matching (mendeteksi pengguna tol).
"Kami juga akan fokus dengan kontrak yang telah kami terima, yakni pemenuhan KPI (Key Performance Indicator) dan kepuasaan pengguna jalan tol nantinya,” ujar Emil.
Sistem transaksi nontunai berbasis MLFF menjadi salah satu inovasi baru melalui sistem pembayaran nirsentuh diyakini dapat menciptakan suatu efisiensi, efektifitas, aman, dan nyaman dalam penerapan sistem pembayaran jalan tol di Indonesia.