Langkah Simpel Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca: Gunakan BBM Oktan Tinggi!
Penggunaan bahan bakar dengan nilai oktan rendah berpotensi lebih besar dalam mencemari udara.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bahan bakar minyak (BBM) dibedakan berdasarkan jenis dan karakteristik tertentu, seperti fungsi, warna, dan nilai oktan.
Pertamina sebagai salah satu penyedia BBM sejak dulu telah mendistribusikan berbagai jenis BBM, di antaranya Premium, Pertalite, Pertamax, dan Solar.
Dilihat dari fungsinya, Pertamina telah membagi BBM yang diproduksi ke dalam dua jenis, yaitu gasoline untuk kendaraan mesin bensin dan gasoil untuk mesin diesel.
Premium, Pertalite, dan Pertamax termasuk dalam kategori gasoline, sedangkan solar termasuk dalam BBM berjenis gasoil.
Secara tampilan, setiap jenis BBM memiliki warna dan aroma tersendiri sesuai dengan kandungan di dalamnya.
Selain dibedakan berdasarkan fungsi dan warna, BBM juga dikelompokkan berdasarkan nilai oktan atau Research Octane Number (RON).
Lazimnya, RON BBM dikelompokkan dalam angka, misalnya RON Premium sebesar 88, RON Pertalite yang berada di angka 90 dan Pertamax di angka 92.
Menurut Manajer Kampanye Energi dan Perkotaan Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Dwi Sawung, penggunaan bahan bakar dengan nilai oktan rendah berpotensi lebih besar dalam mencemari udara.
"Pencemaran udara menjadi lebih besar," ujar Dwi kepada Tribunnews.com.
Pencemaran udara berlebihan dapat menyebabkan peristiwa yang mungkin sudah banyak kita ketahui, yaitu efek rumah kaca.
Efek rumah kaca menjadi masalah lingkungan yang terjadi secara global terjadi karena kenaikan suhu atmosfer. Melansir NASA, penyebab utama dari efek rumah kaca adalah buangan gas rumah kaca yang menyerap gelombang panas matahari yang dipantulkan dari bumi.
Gas rumah kaca adalah kumpulan berbagai jenis gas yang ada di atmosfer dan menyebabkan efek rumah kaca. Gas yang termasuk dalam kategori gas rumah kaca salah satunya adalah karbondioksida atau CO2.
Dwi mengatakan, gas rumah kaca dapat meningkatkan suhu global. Hal ini dapat berimbas pada perubahan iklim.
"Kalau gas rumah kaca meningkatkan suhu global yang akan mengakibatkan perubahan iklim seperti yang mulai kita rasakan saat ini," ujar Dwi.
Makin rendah nilai oktan, maka akan makin berpotensi besar untuk mencemari lingkungan. Penggunaan Premium dengan RON 88 akan lebih berbahaya jika dibandingkan dengan Pertamax RON 92.
Cara terbaik untuk ikut berkontribusi dalam memerangi pencemaran lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca adalah dengan menggunakan BBM dengan nilai oktan di atas 90, yaitu Pertamax dan Pertamax Turbo.
Selain berbahaya bagi lingkungan, perlu diingat penggunaan BBM dengan kadar RON rendah juga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi saluran pernapasan (ISPA), pneunomia, kanker, hingga penyakit kardiovaskuler lainnya.