5 Tips Mengendarai Motor Kopling bagi Pemula, Pahami Persneling
5 tips belajar mengendarai motor kopling bagi pemula: pahami persneling motor kopling hingga saat berada di tanjakan.
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Belajar motor jenis kopling sebenarnya tidaklah sulit.
Namun pastinya tidak sesederhana mengendarai motor bebek atau matic.
Saat mengendarai motor bebek, pengendara hanya perlu menambah gigi kemudian bisa menarik gas untuk melajukan motor.
Sedangkan untuk motor matic, pengendara hanya perlu menarik gas saja, tanpa perlu menambah atau mengurangi gigi.
Berbeda dengan mengendarai motor kopling, pengendara perlu menambah dan mengurangi gigi sambil menarik kopling.
Selain itu, saat motor berhenti pastikan motor dalam keadaan netral, hal tersebut agar mesin motor tidak mati.
Mengendarai motor kopling pun dinilai memiliki tantangan tersendiri, apalagi jika Anda sudah biasa menggunakan motor bebek atau matic.
Baca juga: Tips Memaksimalkan Fungsi Pengereman ABS di Motor Matik
Baca juga: Daftar Harga Motor Kawasaki Bekas September 2021: Klx, Ninja, W175 hingga Versys
Dilansir YouTube Motor Plus, berikut lima cara belajar mengendarai motor kopling bagi pemula, di antaranya:
1. Pahami persneling atau tuas motor kopling
Pada motor kopling, terdapat dua jenis atau model persneling atau tuas.
Jenis pertama yaitu hanya terdapat satu persneling saja dibagian depan.
Persneling tersebut berguna untuk menambah, mengurangi, atau memposisikan gigi netral.
Jenis kedua, yaitu terdapat dua persneling, di depan dan di belakang.
Persneling depan bisa digunakan untuk menambah dan mengurangi gigi.
Apabila ingin menambah gigi, tarik persneling ke atas.
Sedangkan, saat ingin mengurangi gigi, injak persneling ke bawah.
Persneling belakang juga bisa untuk menambah gigi, akan tetapi dengan cara diinjak
2. Hidupkan mesin motor dan tarik kopling
Saat mesin sudah hidup, tarik kopling terlebih dahulu sebelum menambah gigi.
Waktu kopling sudah ditarik, kemudian bisa tambahkan gigi.
Kemudian, saat akan melajukan motor, lepas kopling secara perlahan.
Lepaskan kopling perlahan sampai motor berjalan juga secara perlahan.
Jangan sampai melepas kopling terlalu cepat, efeknya mesin motor akan mati.
Selain itu, yang terjadi apabila melepas kopling dengan lama, yaitu tenaga motor akan habis dikarenakan kopling tertahan.
Kanvas kopling pun lama-lama akan habis
3. Saat menarik gas jangan terlalu kecil dan jangan terlalu besar
Saat mengendarai motor kopling pengendara harus bisa memerkirakan waktu menarik gas.
Apakah gas harus kecil atau besar.
Selain itu, pengendara tidak boleh menarik gas terlalu kecil ataupun terlalu besar.
Apabila terlalu kecil, yang terjadi adalah mesin akan mati.
Sebaliknya, apabila gas terlalu besar, kopling akan terlalu berat menahan mesin.
Pengaruhnya yaitu kanvas kopling akan cepat habis.
4. Mengendarai motor kopling saat macet
Saat jalanan macet, pengendara tidak perlu menaikkan gas.
Langkah pertama yang bisa dilakukan yakni, masukkan gigi terlebih dahulu, apabila saat motor akan berjalan lepaskan kopling secara perlahan.
Saat akan berhenti, tarik rem dan kopling juga dengan perlahan.
Apabila macet dalam waktu yang cukup lama, supaya tangan pengendara tidak lelah, posisikan motor pada gigi netral.
Risiko mesin motor mati saat macet tidak ada apabila menarik kopling secara perlahan.
5. Mengendarai kopling di tanjakan
Saat berada di jalanan menanjak, yang perlu dilakukan adalah jangan menahan motor dengan gas.
Tahan motor menggunakan rem, hal tersebut agar kopling tetap awet.
Selanjutnya, tinggikan gas terlebih dahulu, kemudian lepaskan kopling secara perlahan.
Baca juga: Merawat Mesin Turbo Tak Sesulit yang Dibayangkan, Ini 3 Tips Mudahnya
(Tribunnews.com/Arkan)
Berita lainnya seputar Tips motor