Genjot Ekspor, Suzuki Bakal Sasar Negara di Timur Tengah
Dony Saputra, menyampaikan tahun ini Perseroan melihat tingginya permintaan kendaraan Suzuki dari berbagai negara. termasuk timur tengah
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) berhasil mengekspor 40.000 unit kendaraan CBU dan CKD ke negara-negara Asia Tenggara dan Amerika Latin dalam periode Januari-Agustus 2021.
Akan tetapi, pabrikan mobil XL7 ini belum puas dengan hasil yang telah dicapai dan berencana meningkatkan ekspor.
Baca juga: Andalkan XL7, Ekspor Suzuki Naik 37 Persen
4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Dony Saputra, menyampaikan tahun ini Perseroan melihat tingginya permintaan kendaraan Suzuki dari berbagai negara.
"Ada beberapa hal yang coba kami evaluasi dan di tahun 2021 sendiri kami menargetkan kenaikan jumlah ekspor mobil dalam bentuk CBU dan CKD, target kami di angka 66.500 unit," tutur Dony, Jumat (17/9/2021).
Untuk meningkatkan ekspor, Suzuki berencana menaikkan jumlah ekspor dan menambah negara tujuan ekspor baru.
Baca juga: Karimun Wagon R Bakal Kena PPnBM 3 Persen, Suzuki Fokus Sasar Konsumen Fleet
"Rencana kami di tahun 2021 dan 2022 ada beberapa negara yang coba kami tambahkan, tidak hanya di benua Amerika Latin, tetapi kita juga sedang dalam penjajakan untuk negara-negara di Timur Tengah. Jadi secara target sudah ada tambahan negara baru dan harapan kami ini bisa menambah volume ekspor CPU dan CKD sebesar 66.500 unit," jelas Dony.
Selama periode Januari-Agustus 2021, pengapalan mobil utuh atau CBU XL7 mendominasi ekspor SIS dengan angka mencapai 10.500 unit atau sekitar 39 persen.