Transisi Menggunakan Kendaraan Listrik Dinilai Masih Butuh Waktu Panjang
Mamit memaparkan, minat masyarakat terhadap kendaraan listrik masih belum terlalu tinggi.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Transisi masyarakat Indonesia menggunakan kendaraan listrik dinilai membutuh waktu yang cukup panjang.
Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan menilik pemerintah Indonesia tengah menyiapkan transisi energi. Namun, masih membutuhkan waktu yang cukup panjang.
"Karena kita masih proses masih jauh ke transisi energi terutama kendaraan listrik," ujar Mamit kepada Tribunnews, Jumat (24/9/2021).
Mamit memaparkan, minat masyarakat terhadap kendaraan listrik masih belum terlalu tinggi. Apalagi, jika dilihat beberapa kendaraan listrik yang harganya masih tinggi.
Baca juga: Korban Terjepit Bodi Kendaraan, Proses Evakuasi Gunakan Alat Berat
"Hanya masyarakat menengah ke atas. Lalu, infrastruktur kita belum mendukung secara masif, jalan masih banjir, jalan rusak. Ditambah karakter masyarakat masih ingin kendaraan yang muat banyak," imbuh Mamit.
Penggunaan listrik di Indonesia, ucap Mamit, masih menggunakan batu bara.
"Seca otomatis dari sisi pencemaran lingkungan, batu bara tidak ramah, ini memberikan dampak kepada lingkungan dan udara kita," ucap Mamit.