Hyundai Produksi Mobil Listrik di Indonesia, Menperin : Jadi Showcase Kapabilitas Industri Otomotif
Ini juga jadi pesan kepada dunia internasional bahwa Indonesia siap menjadi hub ekspor utama bagi kendaraan listrik di ASEAN dan wilayah sekitarnya
Editor: Eko Sutriyanto
Dalam peta jalan tersebut juga terdapat panduan penguasaan komponen utama kendaraan bermotor, yaitu baterai, motor listrik dan konverter.
"Dalam kerangka itu, kami juga memacu pengembangan industri baterai dari mulai proses perakitannya sampai dengan daur ulang baterai, sehingga Indonesia bisa punya industri baterai terintegrasi dan siap untuk mendukung ekosistem industri mobil berbasis listrik," imbuhnya.
Baca juga: Menperin Sebut Produksi Mobil Listrik Pertama HMMI Dimulai Maret 2022, Ini Kata Hyundai
Dalam peta jalan tersebut, Kemenperin menargetkan produksi mobil listrik dan bus listrik pada tahun 2030 mencapai 600.000 unit.
Angka tersebut diproyeksikan dapat mengurangi konsumsi BBM sebesar 7,5 juta Barrel dan menurunkan emisi CO2 sebanyak 2,7 juta Ton, selaras dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29 persen pada tahun 2030, sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada COP21 di Paris pada Desember 2015.
Menperin berpesan agar perusahaan menerapkan teknologi Industri 4.0 di seluruh lini produksi, serta melibatkan IKM sebagai bagian dari global supply chain perusahaan.
Selain itu, Kemenperin mengundang HMMI untuk mendirikan akademi atau politeknik yang lulusannya secara otomatis bisa menjadi pekerja dengan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan industri maupun di lini purna jual untuk melayani kebutuhan konsumen.
"Pameran ini merupakan langkah nyata dari Hyundai Motor Group sebagai produsen EV global untuk mendukung pemerintah Indonesia menjadikan Indonesia sebagai basis produksi KBLBB melalui investasi, pembangunan fasilitas produksi dan research, development and design (RDnD), serta pengembangan SDM industri," ujar Menperin.
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur, mengatakan semua harus menunggu.
"Tunggu undangan kita. Semuanya kita punya roadmap, cuma kalau ditanya kapan siapnya nanti kita akan kirim undangan secara resminya. Pemerintah punya roadmap, kita juga punya roadmap yang sudah kita siapkan," jelas Makmur.
Menyoal model perdana yang akan diproduksi, santer beredar kabar bahwa Hyundai Ioniq akan jadi mobil listrik buatan pertama HMMI.
Namun, lagi-lagi pihak Hyundai tak mau mengungkap lebih jauh rencana produksi tersebut.
"Untuk modelnya juga pasti sama saja (seperti yang dijual saat ini). Kita urusin satu-satu," ungkap Makmur.(Tribun Network/lta/wly)