Mau Beli Mobil Listrik, Perhatikan Empat Tips Ini
Tren penjualan kendaraan listrik di Indonesia terus bergerak ke arah positif dalam beberapa tahun terakhir.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren penjualan kendaraan listrik di Indonesia terus bergerak ke arah positif dalam beberapa tahun terakhir.
Tercatat penjualan mobil hybrid dan mobil listrik berbasis baterai mencapai 1.874 unit pada semester I-2021, naik sembilan kali lipat dibanding tahun 2020, menurut data Hankook Tire.
Presiden Direktur PT Hankook Tire Sales Indonesia Yoonsoo Shin, mengatakan mobil listrik memang punya sejumlah keunggulan dan nilai tambah yang patut dipertimbangkan pengendara.
Baca juga: Perluas Lini Produk Ban Truk, Hankook Tire Tawarkan Dua Inovasi Terbarunya
"Daya tarik mobil listrik adalah kapabilitas mesinnya yang kecil dan suara mesinnya yang senyap. Tetapi, yang paling penting adalah dampaknya bahwa mobil listrik bisa mengurangi emisi karbon," tutur Yoonsoo Shin, Rabu (27/10/2021).
Hankook Tire membagikan empat tips dan pengetahuan bagi masyarakat yang berencana untuk membeli mobil listrik. Berikut tipsnya :
1. Tentukan Jenis Mobil
Ketahui jenis mobil listrik apa yang Anda inginkan, sehingga sesuai dengan budget serta kebutuhan. Mobil listrik terdiri dari dua jenis utama, yaitu Battery Electric Vehicle (BEV) dan Hybrid (HEV).
Jenis Hybrid sendiri terdiri dari Non Plug-In Hybrid dan Plug-in-Hybrid (PHEV), serta belakangan ini ada jenis baru, Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).
Battery Electric Vehicle menggunakan mesin bertenaga baterai yang bisa diisi ulang di rumah atau alat isi ulang publik.
Baca juga: Rayakan Hari Ulang Tahun, Jungkook BTS Buat Lagu Untuk Para ARMY
Jenis ini memiliki emisi “0” karena tidak memiliki knalpot, sehingga suara mesin pun nyaris tidak terdengar.
Jenis Hybrid merupakan kombinasi tenaga listrik dan tenaga bensin atau solar. Jenis ini memiliki efisiensi terbaik di dalam kota dengan sistem pengereman regeneratif yang bisa mengisi ulang baterai dan tidak perlu di plug-in.
Sementara, Plug-in-Hybrid meski memiliki mode yang sama dengan Hybrid tetap berbeda dalam kapasitas dan cara pengisian tenaganya.
Selanjutnya, Hydrogen Fuel Cell Vehicle adalah mobil listrik yang menggunakan sel tunam (sel bahan bakar), umumnya gabungan antara hidrogen dengan oksigen yang menciptakan tenaga listrik dan hanya mengeluarkan air dari knalpotnya. Mobil ini juga memiliki emisi “0” dan juga jarak tempuh mobil yang sangat baik.